Saat Pertama Bikin Tato, Syamsir Alam Dimarahi Orang Tua
Selain tato "Syahadat", Syamsir Alam punya tato kesayangan yang terletak di bagian dada
TRIBUNNEWS.COM – Selain tato "Syahadat", Syamsir Alam punya tato kesayangan yang terletak di bagian dada. Nama sang ayah (Edinas) diukir di bagian dada kanan, sementara di kiri nama ibunda (Yuliana).
"Meski sederhana, tapi kedua tato ini paling berkesan," ujarnya kepada Berita Kota (Tribunnews.com Network), saat ditemui di Jakarta, awal pekan lalu.
Sementara di kaki kanan bertuliskan kanji Jepang sebanyak dua buah yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti "cepat dan berbahaya". Seluruh tato yang melekat di tubuhnya memiliki makna tersendiri dan bukan sekadar mengikuti tren.
Syamsir Alam mulai merajah tubuhnya sejak berusia 17 tahun dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah di kemudian hari. Meski pada awalnya sempat dimarahi orangtua, namun hobi menato diri itu akhirnya menjadi hak dan tanggung jawab atas dirinya sendiri. "Pertama bikin tato pasti dimarahin orangtua. Tapi sudah telanjur dibuat, mau bagaimana lagi?" ujarnya sambil tertawa.
Meski masih terbilang muda, alam bisa dibilang sebagai sosok pemain bertalenta yang tidak mudah menyerah. Buktinya, Alam tengah berjuang meraih satu tempat di tim utama Washington DC United.
Meski belum mendapat kepercayaan penuh dari sang pelatih, mantan penyerang CS Visse itu tidak menyerah untuk memberikan kemampuan terbaiknya. "Saingan di sini cukup ketat. Tapi, saya banyak belajar dan terus berjuang mendapat tempat di tim inti. Sejauh ini, saya ingin fokus untuk meraih kontrak permanen pada Desember mendatang," bebernya.