Fabio Ancam Seret PSSI ke Jalur Hukum Jika Gajinya Tak Dilunasi
Kesabaran mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Fabio Oliviera, menunggu realisasi pelunasan gaji dari PSSI sudah menipis
TRIBUNNEWS.COM – Kesabaran mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Fabio Oliviera, menunggu realisasi pelunasan gaji dari PSSI sudah menipis. Pelatih asal Brasil itu menegaskan bakal menempuh jalur hukum jika tak mendapat kejelasan usai rapat Komite Eksekutif (Committe Executive/Exco) PSSI yang rencananya digelar Jumat (5/4/2013).
Fabio sebenarnya telah mendapat kabar baik dari Sekjen PSSI Hadiyandra yang menyebutkan akan memprioritaskan pelunasan gaji para pelatih timnas. Apalagi PSSI telah menyatakan meraup keuntungan Rp 3 miliar, hasil penjualan tiket laga Indonesia kontra Arab Saudi, bulan lalu.
Rencana pelunasan gaji para pelatih timnas Indonesia juga disebutkan akan menjadi salah satu agenda pembahasan rapat Komite Eksekutif, pekan ini. Namun dirinya mengaku akan bertindak tegas jika nantinya PSSI kembali menggantungkan nasibnya.
"Kami tidak bermaksud memojokkan PSSI. Tapi ini persoalan kelangsungan hidup saya dan keluarga. Oleh karena itu, jalur hukum menjadi alternatif terakhir kalau memang antara dua pihak (PSSI dan pelatih) tidak terjadi kesepakatan. Tapi, kami akan menunggu hasil rapat Exco dulu sebelum megambil langkah tegas itu," kata Fabio kepada Berita Kota (Tribunnews.com Network), Selasa (2/4/2013).
Jika hasil dari rapat Exco tidak membuahkan hasil positif, maka Fabio akan meminta pertanggungjawaban kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
"Saya juga pegang janjinya yang mengatakan akan mengurusi persoalan gaji kami. Jika Menpora sebagai otoritas tertinggi olehraga Indonesia tidak bisa bertindak tegas, maka langkah selanjutnya kami akan pakai jalur hukum," tandasnya.
Merujuk kepada surat keputusan (SK) kepelatihan yang diteken PSSI, gaji Fabio belum dibayarkan selama 8 bulan (hingga April 2012. Tunggakan gajinya semakin membengkak, sebab PSSI belum juga mencabut secara resmi SK kepelatihannya. Dalam SK tersebut, PSSI juga berjanji akan memberikan kompensasi gaji selama enam bulan jika terjadi pemecatan sebelum tenggat waktu kontrak.
"Tidak masalah mereka menggantikan pelatih baru. Tapi, PSSI juga harus profesional. Apalagi menyangkut hak dan kelangsungan hidup orang," tandasnya.
Selain Fabio, PSSI juga menunggak gaji mantan pelatih Timnas Nilmaizar dan Fisioterapis Timnas, Matias Ibo. Nama terakhir masih bekerja dalam tim ofisial Badan Tim Nasional (BTN) meski gajinya belum dilunasi sepenuhnya oleh PSSI. Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI) juga memeberikan dukungan positif kepada jajaran pelatih yang gajinya masih ditunggak PSSI.