Worawi Makudi Janji Kembangkan Sepak Bola di Perguruan Tinggi
Menurut Worawi Makudi, perguruan tinggi bisa memberikan banyak sumbangsih bagi perkembangan persepakbolaan di wilayah Asia.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Presiden Asosiasi Persepakbolaan Thailand, Worawi Makudi, berjanji akan mengembangkan persepakbolaan di tingkat perguruan tinggi seluruh Asia jika terpilih sebagai Presiden AFC pada pemilihan Presiden AFC 2 Mei 2013 mendatang.
Menurut Worawi Makudi, perguruan tinggi bisa memberikan banyak sumbangsih bagi perkembangan persepakbolaan di wilayah Asia.
Sebagai salah satu kandidat kuat penampuk mandat Presiden AFC. Worawi Makudi memiliki lima visi. Salah satu visinya diarahkan kepada perguruan tinggi di Asia. Melalui visinya, Worawi Makudi ingin mengembangkan setiap individu agar menjadi profesional yang berkualitas di dunia sepak bola seperti pelatih, wasit, maupun di bagian administrasi.
"Saya menyadari kursus-kursus sejenis dan program-program yang tersedia masih sangat umum. Apa yang akan ditawarkan oleh perguruan tinggi adalah program-program yang sesuai dengan spesifikasi sepak bola itu sendiri," ujar Worawi dalam rilis yang diterima TRIBUNnews.com, Kamis (25/4/2013).
Worawi juga menekankan banyaknya posisi di luar lapangan dunia sepak bola yang bisa diisi. Dengan banyaknya sarjana-sarjana di bidang Kesehatan Olah Raga, Ilmu Olah Raga, dan Hukum Olah Raga, pria 61 tahun itu yakin mereka bisa memberikan banyak keuntungan bagi dunia persepakbolaan Asia secara khusus.
"Pihak universitas tidak akan hanya menjadi bantu loncatan dalam berkarir di dunia olah raga, tapi juga menciptakan lapangan-lapangan kerja," kata Worawi yang juga yakin pemain-pemain yang sudah pensiun juga bisa mendapat keuntungan dari visinya itu.
Melalui kesempatan ini, Worawi juga menekankan dirinya akan lebih mementingkan perkembangan pemain-pemain muda dan pemain asli binaan klub. Menurut dia, hal ini tidak mendapat banyak perhatian dari pengurus AFC periode sekarang.
"Ada sejumlah kompetisi kelompok usia bagi anak laki-laki dan perempuan. Kami perlu lebih banyak mengadakan kegiatan semacam ini karena turnamen-turnamen itu bisa memacu setiap pesepakbola untuk semakin matang dan mengembangkan kemampuan mereka," jelas Worawi.
"Program-program pengembangan di negara-negara yang membutuhkan harus benar-benar didanai, bukan disubsidi. Ini adalah masa depan kami tapi kami belum cukup berinvestasi pada hal seperti ini," sambung Worawi.
Worawi menjelaskan, jika visinya itu berjalan secara baik, Asia bisa mendapat pengakuan sebagai peta kekuatan terbaik di dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.