Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Feri Mei Efendi

TRIBUNNEWS.COM - Persiba Balikpapan diterpa masalah. Striker andalan mereka, Mahmoud El Ali, dinyatakan bersalah oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) terkait kasus pengaturan skor saat timnas Lebanon melawan Qatar, September tahun 2012 lalu. Mahmoud bersama rekan setimnya beserta 23 pemain Lebanon dihukum, Mahmoud El Ali dinyatakan dihukum seumur hidup.

Meski sudah dinyatakan bersalah dan diberi sanksi oleh FIFA, namun pemain yang sudah mengoleksi tiga gol untuk Persiba tersebut tetap akan tampil membela tim berjuluk Beruang Madu saat menjamu Persija Jakarta, Minggu (28/4/2013) mendatang.

Kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), Ali enggan menjelaskan lebih rinci terkait permasalahan tersebut. "Saya tidak mau banyak komentar, tapi yang jelas saya tetap akan bermain untuk Persiba saat bertanding melawan Persija nanti," ujarnya.

Dia mengaku akan melakukan pembicaraan dengan manajemen tim terkait masalahnya tersebut. Dikemukakan, pada Selasa (30/4/2013) nanti, dirinya juga akan bertolak ke negaranya setelah menyelesaikan putaran pertama pasca melawan Persija.

Ali akan memboyong anak dan istrinya juga, sedangkan rekan senegaranya Moustapa El Kassa tidak ikut pulang ke Lebanon. Hal itu menyiratkan bahwa Ali diperkirakan tidak akan kembali lagi ke Balikpapan.

"Saya akan rapat dengan manajemen tim Persiba. Sekali lagi saya tetap akan main lawan Persija, setelah itu libur putaran pertama saya dan istri akan kembali ke Lebanon," jelasnya.

Terpisah, asisten pelatih Persiba Fajar Budianto mengatakan, timnya masih membutuhkan Ali saat menjamu Persija. Ditambahkan, timnya akan tetap menggunakan tenaga striker asal Lebanon tersebut sebelum ada surat resmi larangan dari PSSI.

"Kalau tim sih masih membutuhkan dia (Mahmoud Ali). Tapi terserah nanti apa keputusan manajemen tim dan surat resmi dari PSSI dan PT Liga Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya Federasi Sepakbola Lebanon (FLFA) sudah memberikan hukuman kepada El Ali beserta 23 pemain Lebanon lain yang terlibat pada Februari lalu. Mereka tak boleh terlibat dalam sepakbola seumur hidup. Setelah mendapatkan laporan, FIFA juga memutuskan memberi sanksi El Ali dengan denda sebesar 15.000 dollar AS (sekitar Rp 150 juta).