TRIBUNNEWS.COM – Pada medio 90-an, Serie-A menjadi kiblat penting dunia persepakbolaan karena banyak pemain-pemain top dari seluruh penjuru ingin bermain di kompetisi tersebut. Tetapi tren sudah jauh bergeser saat ini. Lantaran krisis ekonomi, Negeri Pizza mulai kesepian terhadap keberadaan pebola tenar.

Kondisi ini pun diamini oleh Presiden Juventus, Andrea Agnelli. Bahkan Agnelli melabeli Serie-A saat ini sebagai batu loncatan pemain muda.

"Segalanya kini telah berubah, Serie-A hanya menjadi batu loncatan bagi pemain muda untuk kemudian hijrah ke Inggris atau Spanyol," ucap Agnelli kepada Financial Times.

Agnelli pun membeberkan alasan mengapa Serie-A kini telah menjadi pilihan kesekian bagi para pemain maupun penonton sepak bola. Regulasi yang ada di Italia dirasakan Agnelli sebagai salah satu penghambat tim-tim Italia untuk berkembang.

"Tim-tim Inggris sangat kuat dalam penjualan merchandise, sedangkan Spanyol memiliki kebebasan untuk menjual sendiri hak siar televisi mereka. Jerman punya kekuatan dalam menjalin kerjasama dengan sponsor," terusnya.

"Birokrasi di Italia sangat menyulitkan. Butuh waktu 10 tahun bagi saya untuk mendapatkan persetujuan membangun Juventus Stadium," tutup Agnelli.