Tiap Tahun Manajemen Persisam Nombok Rp 6 Miliar
Sekretaris Persisam Putra Samarinda, Achmad Subhan membeberkan, manajemen Persisam setiap tahun harus nombok sebesar Rp 6 miliar
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Persisam Putra Samarinda, Achmad Subhan membeberkan, manajemen Persisam setiap tahun harus nombok sebesar Rp 6 miliar. Dana sebesar itu untuk menutupi kekurangan anggaran yang dibutuhkan selama satu musim. Dana itu ditomboki dari kocek pribadi pemilik klub Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah.
"Hampir setiap tahun, setelah klub tidak lagi dibantu dana APBD, setiap musim Persisam harus nombok sekitar Rp 6 miliar. Itu ditomboki pakai duit pribadi Pak Haji (Harbiansyah)," ucap Subhan, usai sosialisasi anggaran dasar dan rumah tangga KONI Kaltim, di Hotel International Samarinda, Kamis (9/5/2013) malam.
Pasalnya, lanjut Subhan, pemasukan dari manajemen Persisam Putra tidak mencapai Rp 10 miliar. Ia menyebutkan, dana hak siar dari PT Liga Indonesia hanya Rp 2 miliar. "Itu sudah dipotong untuk operasional setiap tim pada laga tandang. Sedangkan pemasukan tiket, masih ada yang bocor," ujarnya.
Kata dia, selama satu musim pendapatan dari jual tiket kurang dari Rp 5 miliar. Itupun belum dipotong pajak. Sementar dari sponsor swasta hanya sekitar Rp 500 juta. Dan sponsor backdrop di lapangan hanya sekitar ratusan juta.
"Belum lagi, manajemen bayar sewa lapangan setiap pertandingan bayar sewa Rp 25 juta. Dan sejak musim lalu, manajemen pengurus sudah tidak menerima gaji lagi," tegas Subhan.(Bud)