Persebaya DU Gagal Taklukkan The Lobster
Di laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (17/5), Bajul Ijo ditahan The Lobster dengan skor 0-0.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hasrat Persebaya Surabaya untuk meraih poin penuh atas Deltras Sidoarjo gagal terwujud.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (17/5), Bajul Ijo ditahan imbang The Lobster dengan skor 0-0.
Absennya penyerang haus gol Persebaya, Jean Paul Boumsong, ternyata membuat daya serang tim kebanggaan bonekmania ini kurang greget. Tak ada satu peluang pun yang mampu dikonversikan menjadi gol.
“Situasi ini sangat sulit, mereka menumpuk pemain di belakang sampai 9 pemain. Dan mereka mengandalkan serangan balik. Tanpa kehadiran Boumsong, kami sangat kesulitan di lini depan,” kata Tony Ho, pelatih Persebaya, usai pertandingan.
Selain sulit membongkar taktik parkir bus Deltras, Tony juga menyayangkan, dengan dikartu merahkannya salah satu pemain mereka.
“Kami sangat menyayangkan dengan diterimanya kartu merah oleh Angga. Tentu saja, kami akan mengevaluasi pemain kami dengan manajemen,” imbuh Tony.
Bagi Deltras, hasil imbang ini sangat berharga untuk menjaga peluang lolos ke babak 12 besar. Satu poin ini juga perolehan yang lebih baik, dibandingkan pertemuan pertama di kandang sendiri, di mana Persebaya mampu mengalahkan mereka.
“Satu poin ini kita syukuri. Dengan kondisi yang ada sekarang ini, kami bersyukur merebut satu poin. Kami akan maksimalkan laga home berikutnya melawan Persekam dan Persid, kami berharap tim-tim di grup 3 bermain fair play,” harap Djoko Susilo, pelatih Deltras.
Pada pertandingan ini, permainan terbuka diterapkan kedua tim di awal babak pertama. Gery Setya yang dipasang sebagai penyerang Persebaya, ternyata tak segarang Boumsong. Berulang kali Gery gagal memanfaatkan bola-bola manis yang dioper kepadanya.
Sementara serangan-serangan yang dibangun oleh kubu Deltras juga kurang greget. Peluang pertama di laga ini dicipta oleh pemain muda The Lobster Sutrisno Hadi di menit ke-16. Namun tendangannya dari luar kotak penalti masih tipis di atas mistar gawang Persebaya yang dijaga Bayu Cahyo.
Rasmoyo yang keluar dari posnya, mencoba menciptakan peluang bagi tuan rumah di menit ke-22. Namun ia terlalu lama membawa bola sehinggaa mampu dicuri bek Deltras. Untuk memecah kebuntuhan di lini depan, Persebaya memasukkan Firmansyah menggantikan Gery Satya di menit ke-29.
Hadirnya Firmansyah ternyata tak menambah bnyak perubahan. Kolaborasinya bersama Yanuarius Kahol dan Ari Priyatna di lini depan, sama sekali belum memberikan ancaman yang berarti. Memasuki menit ke-41, percobaan dari luar kotak penalti dilepaskan Srdjan Lopicic. Tapi bola tak tepat sasaran.
Deltras membalas lewat tendangan bebas Jefri Dwi Hadi. Namun bola tandukan Komang Mariawan ditinju saja oleh kiper Bayu Cahyo. Tepat di menit ke-45 Djamel Leeflang berhasil menggetarkan jala Bayu Cahyo. Namun gol dianulir karena wasit menganggapnya offside. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Paruh kedua baru berjalan lima menit, Persebaya membuka peluang lewat tendangan jarak jauh Ari Priyatna. Tapi bola masih dapat diblok kiper Danang Wihatmoko. Berawal dari tendangan sudut, Deltras hampir saja menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-55.
Sayang sontekan Oumar masih membentur badan salah satu pemain belakang Persebaya. Kebuntuhan di lini depan coba diurai dengan penyegaran di lini tengah. Kali ini Tony Ho memainkan penggawa anyarnya, Ronny Firmansyah menggantikan kapten Uston Nawawi di menit ke-63.
Peluang kembali didapat Persebaya pada menit ke-69. Kali ini tendangan Lopicic dari dalam kotak penalti, masih mampu diantisipasi kiper Danang Wihatmoko. Deltras nampaknya mengincar gol di Bung Tomo. Terbukti dengan strategi Djoko Susilo menurunkan dua bertipikal menyerang, Sugiarto dan Faizal Muttaqin. Namun, hingga pertandingan berakhir, skor tetap tidak berubah 0-0.(ligaindonesia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.