TRIBUNNEWS.COM – Cukup meraih satu angka dari Stadion Kamal Muara pada laga away versus Persitara Jakarta Utara, Rabu (22/5/2013) sore nanti, PSIS Semarang akan memenuhi target minimal, meraup poin lima dari luar Jatidiri di paruh kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia (LI).

Namun Laskar Mahesa Jenar mau lebih. "Mendapatkan poin, berapa pun itu adalah target utama. Tapi sebenarnya di setiap laga kami ingin menang," tutur pelatih PSIS, Firmandoyo kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Selasa (21/5/2013).

Di putaran kedua, Firmandoyo dibebani target 17 angka. Dia sudah memiliki gambaran kalau angka tersebut bisa dicapai dengan memenangi empat partai home (nilai 12), dan sisanya (5 angka) dari luar kandang.

Dua laga away sudah dilakoni Mahesa Jenar pada putaran kedua, yakni versus Persiku yang berakhir dengan kemenangan 1-0, dan bermain imbang tanpa gol versus Persipur. Jadi, sudah empat poin tandang dikantongi. Jika skenario berjalan baik, maka cukup menahan imbang Persitara, target PSIS sudah terpenuhi.

Persitara adalah tim yang tengah terluka. Di putaran kedua mereka sudah menjalani empat laga dan hasilnya belum satu kemenangan pun yang diraih, yaitu kalah dalam dua away dan ditahan imbang di dua laga home.

Penampilan tim berjuluk Laskar Si Pitung berbanding terbalik dengan saat putaran pertama. Waktu itu mereka menjadi kekuatan yang ditakuti bersama PSCS, PSIS, dan Persikabo. Kini, karena penampilan buruk di empat partai, mereka melorot ke peringkat lima dengan nilai 13.

Satu sebab terpuruknya Persitara karena mereka hanya melakukan pembenahan seadanya pada jeda kompetisi. Mereka juga ditinggalkan pemain senior yang menjadi lumbung gol, Enjang Rohiman.

Sebaliknya dengan PSIS yang masih on fire. Mahesa Jenar belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir. Iswandi Dai dkk tengah berupaya mengejar kemenangan keenam musim ini. Jika sukses meraup poin penuh, mereka akan kembali ke posisi dua klasemen yang sementara ini dikuasai Persikabo Bogor.

PSIS akan turun full team karena semua pemain yang sempat masuk ruang perawatan sudah dinyatakan pulih. Pemain juga tidak ada yang terkena larangan bertanding.

Firmandoyo menyatakan, ia sudah memutuskan penghuni setiap pos kecuali gelandang bertahan. Menyusul semakin bugarnya Iswandi Dai, ia dibuat bingung siapa yang akan menjadi starter, karena pemain muda Rizky Yulian juga mendapat nilai positif di setiap penampilannya. "Soal itu saya serahkan sepenuhnya ke pelatih. Saya justru senang karena dia memiliki banyak pilihan," ujar Iswandi.