Promotor Akui Kesampingkan Nasionalisme Demi Keuntungan
Promotor pertandingan Nine Sport mengakui lebih mementingkan keuntungan daripada menjunjung nasionalisme
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Promotor pertandingan Nine Sport mengakui lebih mementingkan keuntungan daripada menjunjung nasionalisme kebangsaan saat menjalin kesepakatan dengan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB).
“Saya melihat dari sisi komersil. Kalau promotor tidak ada sisi komersial kan kasihan, kita juga mencari uang. Sepak bola tidak hanya sekedar olahraga, tetapi juga entertainment. Kalau kemarin warnanya tidak diubah jadi oranye, siapa yang mau profit” kata CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksana di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Timnas Belanda akan menghadapi Indonesia pada laga uji coba internasional yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
De Oranje akan menggenakan jersey berwarna oranye – oranye atau jersey kandang, sementara Garuda akan memakai jersey berwarna putih – hijau atau jersey tandang.
Arif Putra Wicaksana mengungkapkan, kesepakatan untuk menggunakan jersey kedua kesebelasan (timnas Indonesia warna putih, timnas Belanda, Oranye) itu dengan KNVB, didapatkan sejak tahun lalu (2012), dan sudah melakukan koordinasi dengan pihak PSSI melalui Sekretaris Jenderal.
“Ini kesepakatan di awal. PSSI tahu sendiri, serba berubah-berubah sejak saya deal Desember (2012) saja, Sekjennya sudah ganti tiga kali, jadi komunikasinya tidak maksimal antara sekjen pertama kedua dan ketiga," tuturnya.