Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Nigeria vs Spanyol: Momentum El Nino

Striker Spanyol Fernando Torres memaksimalkan peluang langka ketika ditunjuk menjadi starter pada laga Spanyol kontra Tahiti

Penulis: Husein Sanusi
zoom-in Nigeria vs Spanyol: Momentum El Nino
LLUIS GENE / AFP
Dua pemain Timnas Spanyol, Fernando Torres dan David Silva, merayakan gol ke gawang Tahiti 

TRIBUNNEWS.COM – Striker Spanyol Fernando Torres memaksimalkan peluang langka ketika ditunjuk menjadi starter pada laga Spanyol kontra Tahiti. Pemain berjuluk El Nino itu mencetak empat gol ke gawang saat Tim Matador menggulung juara Oceania itu dengan skor gila 10-0.

Meski harus diakui Tahiti adalah tim yang sangat jauh di bawah level Spanyol, tapi quatrick Torres setidaknya membuka mata Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque bahwa El Nino masih punya naluri tajam sebagai goal getter.

Tak mau momentum itu hilang, Torres menegaskan ingin kembali dimainkan ketika Spanyol melakoni matchday ketiga babak penyisihan Grup B Piala Konfederasi 2013 melawan Nigeria di Estadio Castelao, Senin (23/6/2013) dinihari.

"Kami semua berpikir bisa bermain, akan tetapi hanya terdapat 11 pemain. Saya harap saya bisa mendapatkan sebuah pertandingan dan membuat pusing Vicente Del Bosque," kata pemain berusia 28 tahun itu.

Torres mengaku frustrasi setelah dicadangkan pada laga pembuka Piala Konfederasi 2013 melawan Uruguay. Namun dia kembali bergairah setelah dimainkan pada laga melawan Tahiti bersama tandem sehatinya David Villa.

"Kebutuhan untuk menyalurkan frustrasi adalah sebuah hal yang otomatis. Kompetisi sangat bagus," tambah penyerang yang masih merumput bersama klub Premier League Inggris, Chelsea, itu.

Memang ada banyak yang berubah dalam susunan skuad Spanyol sejak Del Bosque memegang kendali pelatih. Torres yang pernah menjadi pahlawan Spanyol ketika pertama kali menjuarai Euro 2008 tidak lagi jadi pilihan utama.

BERITA TERKAIT

Situasi itu terus berlanjut bahkan ketika Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2012 lalu. El Nino memang masih diikutsertakan dalam skuad La Furia Roja dalam dua turnamen besar tapi posisinya sudah bukan lagi jadi pilihan utama.

Persaingan untuk jadi penyerang semakin ketat ketika Del Bosque menerapkan strategi tanpa memasang striker murni. Ia justru memainkan gelandang serang sebagai penyerang palsu atau disebut false nine yang diperankan Cesc Fabregas atau David Silva.

Yang teranyar, Torres maupun Villa kalah bersaing dengan Roberto Soldado. Del Bosque kini lebih condong memberi kesempatan pada striker Valencia ini sebagai target man dalam formasi 4-3-3.

Namun kondisi ini tak membuat Torres patah arang. El Nino selalu antusias membela Spanyol, entah sebagai pemain pengganti atau starter. Ia pun mengusung target tinggi menghadapi Nigeria. Meski Spanyol sudah lolos ke semifinal, Torres ingin mengejar tiga poin untuk menjadi juara grup.

"(Menghadapi Tahiti) kami fokus seperti kami bermain di final. Kami bermain dengan intensitas dan profesional. Kami ingin finis sebagai juara grup dan kami menunjukkan dengan profesionalisme," tegas El Nino.

Sementara Nigeria masih akan bersaing ketat dengan Uruguay memperebutkan satu jatah tiket terakhir menuju babak empat besar. Jawara Piala Afrika 2013 dan Copa America 2011 itu sama-sama mengoleksi tiga angka, yang artinya akan menentukan nasibnya di laga terakhir.

Tak pelak, Nigeria dipastikan akan bertempur habis-habisan menghadapi Spanyol. Bagi mereka kekalahan atau hasil seri berarti mengakhiri kiprah mereka di Brasil. Pasalnya, di saat bersamaan Uruguay diprediksi bakal menang atas Tahiti.

Tim Super Eagles akan mengandalkan gelandang kenyang pengalaman, John Obi Mikel, yang tak lain adalah rekan Torres dalam skuad Chelsea. Dia juga akan bersaing dengan Juan Mata yang tak lain adalah tandemnya di lini tengah The Blues.

Mikel dalam perhelatan Piala Konfederasi menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang mampu jadi pembeda dalam skuad The Super Eagles. Dia mencetak gol ke gawang Uruguay meski pada akhirnya Nigeria harus menyerah 1-2.

Kekalahan dari Uruguay itu adalah kekalahan pertama Nigeria dalam 20 laga terakhir sekaligus mengakhiri rekor sejak Oktober 2010. Nigeria pernah punya kenangan bagus mengalahkan Spanyol 3-2 di babak penyisihan grup Piala Dunia 1998.(Tribunnews.com/cen)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas