TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Jumlah kebobolan Italia pada turnamen Piala Konfederasi bisa dibilang cukup banyak. Padahal, Gli Azzurri terkenal dengan pertahanan grendelnya, apalagi gawang Gli Azzurri masih dikawal oleh kiper sekelas Gianluigi Buffon. Total delapan gol sudah masuk ke gawang kiper Juventus itu.

Meskipun begitu, Buffon tidak ingin menyalahkan keroposnya lini belakang Gli Azzurri. Buffon malah menilai, banyaknya bola yang bersarang di gawangnya disebabkan karena Italia sedang menerapkan gaya permaian menyerang.

"Gol Fred? Sebenarnya pada menit ke-90 kami sedang mengejar ketertinggalan, jadi kalian bisa saja salah!" jawab Buffon dengan nada bercanda.

"Lebih mengesalkan gol yang dicetak Neymar dari tendangan bebas. Tidak seperti biasanya aku kemasukan seperti itu. Jika kalian ingin tahu, aku bahkan tidak bisa melihat bola sesaat setelah ditendang, pada saat itu ada tujuh atau delapan pemain di depanku," ungkap Buffon, seperti dilansir Football Italia.

Buffon juga menegaskan bahwa pertahanan Italia saat ini butuh sedikit karakter dan determinasi. Namun, Buffon tetap memuji rekan-rekan lainnya di babak kedua saat laga melawan Brasil. Apalagi, Selecao adalah salah satu tim yang difavoritkan juara di ajang tersebut.

"Aku pikir, alasan kami kemasukan banyak gol lebih kepada karena kami menerapkan mental menyerang beberapa tahun belakangan ini," ungkap Buffon.

"Seingatku, tim nasional terakhir yang bermain dengan gaya seperti ini terakhir kali terjadi pada tahun 1978 di Piala Dunia Argentina. Sekarang kami sedang mengembalikan gaya permainan seperti itu," tutur kiper 35 tahun itu.

Duniasoccer/Damar