Sebelum Hadapi Italia, Gerard Pique Kena Syndrom Trauma
Spanyol punya pengalaman pahit ketika menjadi favorit pada Piala Konfederasi 2009.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO – Bek Spanyol, Gerard Pique, mengimbau rekan-rekan setimnya untuk tidak terlalu fokus memikirkan tampil di babak final Piala Konfederasi 2013.
Gerard Pique meminta rekan-rekan setim untuk memfokuskan diri kepada laga semifinal melawan Italia.
Spanyol berhasil melangkah ke babak semifinal sebagai juara grup B setelah mencukur Nigeria 3-0 pada laga terakhir.
Sebagai juara grup B, Spanyol akan menghadapi Italia yang berstatus runner up grup A pada babak semifinal.
Di atas kertas, Spanyol yang difavoritkan menembus babak final tidak akan menemui kesulitan berarti ketika menghadapi Italia.
Pada pertemuan terakhir di final Piala Eropa tahun lalu, Spanyol mencukur Italia 4-0. Di babak semifinal nanti pun Italia tidak bisa diperkuat penyerang andalan, Mario Balotelli.
Namun Pique mengingatkan Spanyol untuk mewaspadai Italia. Spanyol punya pengalaman pahit ketika menjadi favorit pada Piala Konfederasi 2009. Ketika itu
Spanyol yang datang dengan status juara Eropa tumbang di tangan Amerika Serikat pada babak semifinal.
“Mari berhenti membicarakan final potensial karena hal ini terjadi pada Piala Konfederasi 2009 dan kami kalah dari Amerika Serikat di babak semifinal. Mari bicarakan pertandingan berikutnya melawan Italia,” tutur Pique dikutip Tribunnews.com.
Bek yang bermain untuk Barcelona tersebut juga menilai tensi pertandingan melawan Italia akan sangat berbeda dan skuad asuhan Cesare Prandelli tersebut sukses menunjukkan performa bagus di babak penyisihan grup.
“Laga kali ini akan sangat berbeda, turnamen dan tensinya pun berbeda, dan mereka sejauh ini sedang tampil bagus. Mereka memenangkan dua pertandingan pertama dan kalah dari Brasil tapi dengan kerja keras setiap saat,” ujar pria 26 tahun tersebut.