Penutupan Piala Konfederasi Disusupi Pengunjuk Rasa
Seremoni penutupan Piala Konfederasi 2013 pada Minggu (30/6/2013) tak luput dihiasi aksi protes.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Seremoni penutupan Piala Konfederasi 2013 pada Minggu (30/6/2013) tak luput dihiasi aksi protes. Acara yang diramaikan dengan tarian dan nyanyian itu juga ternoda aksi protes oleh dua penari dalam seremoni itu.
Dua penari berkostum bola berhasil masuk menyelinap ke dalam barisan formasi tarian. Keduanya kemudian membentangkan spanduk protes yang sempat dibaca sebagian penonton yang hadir di stadion. Pihak keamanan langsung mengamankan keduanya dan menggiring mereka keluar lapangan.
Aksi protes tak hanya dilakukan kedua penari itu. Di luar stadion Maracana, lebih dari 5.000 demonstran terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Diberitakan media lokal, beberapa polisi dan masyarakat Brasil terluka dalam bentrok yang disertai dengan gas air mata dan misil tersebut.
Demonstrasi memang terus terjadi sepanjang digelarnya Piala Konfederasi 2013. Masyarakat menyuarakan protes mereka setelah merasa pemerintah lebih mementingkan turnamen ini dan Piala Dunia 2014 mendatang ketimbang kesejahteraan rakyatnya.
Dana besar digelontorkan untuk memuluskan dua turnamen bola itu, sementara pembangunan sistem pelayanan masyarakat - seperti pembangunan sistem transportasi umum - justru terbengkalai. Belum lagi, harga kebutuhan pokok di Brasil saat ini terus mengalami kenaikan.
Duniasoccer/JoPauline