Finishing Touch Buruk, Pangkal Kekalahan Timnas U-23 dari Singapura
Rahmad Darmawan menilai finishing touch yang tak efektif menjadi salah satu penyebab tim Garuda Muda menelan kekalahan 1-0
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Kalah 1-0 dari timnas Singapura U-23, pelatih timnas U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan menunjuk buruknya penyelesaian akhir sebagai biang kegagalan timnya.
Rahmad Darmawan menilai finishing touch yang tak efektif menjadi salah satu penyebab tim Garuda Muda menelan kekalahan 1-0 dari Singapura dalam pertandingan persahabatan di Stadion Jalan Besar, Sabtu (13/7) malam WIB.
Selain penyelesaian akhir yang buruk, sehingga gagal mencetak gol, Rahmad, juga menilai pemain sering melakukan pelanggaran tak perlu yang menguntungkan tuan rumah.
Gol tunggal Shafiq Ghani melalui ekskeusi penalti di menit kesepuluh membuat Indonesia harus menelan kekalahan. Wasit menunjuk titik putih setelah Syahrizal menjatuhkan Shafiq di kotak terlarang.
“Kami sering membuat pelanggaran tidak perlu di babak pertama. Kami tidak mampu memaksimalkan peluang yang kami peroleh,” ujar RD, sapaan Rahmad, kepada wartawan usai pertandingan dikutip Goal Singapura.
“Pertahanan Singapura sangat kuat, dan kami penyelesaian akhir kami tak efektif.”
RD menambahkan, ia masih memiliki waktu untuk memantau pemain yang akan dimasukkan ke dalam skuat timnas U-23 menghadapi SEA Games akhir tahun ini di Myanmar.
“Saya punya 65 pemain yang akan dipilih untuk masuk ke skuat SEA Games nanti,” ucap RD, yang juga arsitek Arema Indonesia ini.