Ribery Merasa Pantas Dapat Ballon d'Or
Pemain sayap Bayern Muenchen, Franck Ribery, merasa dirinya pantas mendapatkan Ballon d'Or.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Pemain sayap Bayern Muenchen, Franck Ribery, merasa dirinya pantas mendapatkan Ballon d'Or. Pasalnya, ia merasa bermain dengan baik di musim 2012-13, sehingga membawa timnya meraih treble winners dengan menjuarai Bundesliga 1, Liga Champions, dan DFB Pokal.
Ribery bersama rekannya, Thomas Muller, Arjen Robben, dan Mario Mandzukic masuk dalam nominasi UEFA Best Player. Ia berharap tampil sebagai pemenang. Bahkan, ia juga berharap bisa memenangkan Ballon d'Or yang merupakan anugerah pemain terbaik Eropa dari majalah France Football.
Namun demikian, pemain asal Perancis ini masih tahu diri dan merasa tak memiliki peluang besar untuk mendapatkan Ballon d'Or. "Aku kira aku sudah melakukan segalanya untuk menjadi pemain terbaik dunia. Aku sudah bermain sangat, sangat bagus (musim lalu). Aku harusnya menang tahun ini atau tak akan pernah meraihnya. Aku tak bisa bermain lebih baik dari ini," kata Ribery yang kini sudah 30 tahun.
Ia kemudian mengungkapkan bagaimana berada di bawah kepelatihan Pep Guardiola. Menurutnya, situasinya saat ini jauh lebih baik dibanding saat Bayern dilatih Louis van Gaal pada 2009 dan 2011.
Saat itu, hubungannya dengan Van Gaal sangat buruk, bahkan ia sampai berniat meninggalkan Allianz Arena. Kehadiran Jupp Heynckes sebagai pelatih Bayern seolah membuatnya hidup kembali.
Apalagi, ia menjadi bagian penting dari rencananya dan ikut berjasa dalam meraih treble winners musim lalu. Dan di bawah rezim Guardiola, Ribery diprediksi akan kembali jadi andalan The Bavaria.
"Banyak hal terasa tidak pada tempatnya di level kemanusiaan saat bersama Van Gaal. Tapi, ada perasaan positif sejak hari pertama bersama Guardiola. Anda bisa merasakan rasa saling mengenal dan menghormati," kata pemain yang terikat kontrak sampai 2017 itu.
Toh, awalnya ia mengaku sempat mengaku kesulitan beradaptasi dengan strategi yang dijalankan Guardiola yang menganut pola 4-1-4-1. "Pola 4-1-4-1 benar-benar aneh. Itu adalah pola yang sangat baru. Benar-benar sebuah strategi yang berbeda. Kami harus melakukan latihan terus," katanya.
Namun, Ribery optimistis para pemain Muenchen bisa menjalankan pola tersebut dengan baik. Sisa waktu yang ada diyakini bisa membuat para pemain beradaptasi dengan baik. Kini, yang dibutuhkan Muenchen adalah waktu untuk menerapkan strategi sang pelatih anyar.
"Kami mesti terus berkomunikasi dan belajar untuk menyempurnakan strategi tersebut. Adalah hal yang sangat normal ketika seorang pelatih ingin melakukan sesuatu di tim barunya," tambah pemain berusia 30 tahun tersebut.
Bayern Muenchen akan memulai perjalanan mereka di Bundesliga dengan menghadapi Borussia Moenchengladbach pada 9 Agustus mendatang. Selanjutnya mereka akan bertemu juara Liga Europa, Chelsea untuk memperbutkan gelar Piala Super Eropa di Praha, Rep. Ceko pada 30 Agustus mendatang. (Tribunnews.com/cen)