Pengamat: Lawan Tim-tim Eropa Kalau Kalah Telak, Bisa Pengaruhi Mental
Setelah menghadapi Arsenal, Indonesia Dream Team akan melawan Liverpool dan Chelsea beberapa waktu ke depan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat sepak bola nasional, Mohammad Kusnaeni meminta, kepada pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) lebih selektif di dalam memilih lawan ujicoba bagi tim nasional.
“PSSI seharusnya memilih lawan yang akan dihadapi. Jangan semua tawaran diterima. Seakan-akan PSSI hanya mengambil keuntungan dari datangnya klub-klub luar, tanpa memikirkan timnas,” ujar Kusnaeni kepada Tribunnews.com, Rabu (17/7/2013).
Meskipun tidak memakai nama tim nasional Indonesia, namun Indonesia Dream Team yang kalah 0-7 dari Arsenal merupakan representasi dari timnas.
Pelatih Indonesia Dream Team merupakan pelatih timnas Indonesia, Jacksen F. Tiago, sementara para pemain merupakan langganan timnas.
Setelah menghadapi Arsenal, Indonesia Dream Team akan melawan Liverpool dan Chelsea beberapa waktu ke depan.
Komentator sepak bola itu menyarankan, menghadapi klub-klub elite Eropa, seharusnya PSSI menyertakan pemain-pemain asing yang bermain di kompetisi Liga Indonesia. Bukan tak mungkin, kemenangan Singha All Star XI atas Manchester United bisa terulang di Indonesia.
“Jadi kualitas tim tak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan tim-tim Eropa. Sebab kalau semua merupakan pemain timnas, apabila mengalami kekalahan telak akan mempengaruhi mental,” tuturnya.
