Jacksen Dapat Ilmu dari Pelatih-pelatih Eropa
Jacksen F. Thiago memanfaatkan kesempatan bertemu tim-tim elite Eropa untuk menambah pengetahuan
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih tim nasional Indonesia, Jacksen F. Thiago memanfaatkan kesempatan bertemu tim-tim elite Eropa untuk menambah pengetahuan tentang gaya kepelatihan.
Setelah beradu taktik dan strategi dengan pelatih timnas Belanda Louis van Gaal dan Arsene Wenger dari Arsenal, pelatih asal Brasil itu akan menguji ketangguhan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers pada (20/7) dan pelatih Chelsea, Jose Mourinho (25/7).
“Ini catatan bagi saya. Saya tak lagi berkonsentrasi melihat jalannya pertandingan, tetapi lebih fokus pada hal menarik seperti perubahan strategi pelatih,” kata Jacksen, Jumat (19/7/2013).
Pada pertandingan melawan Belanda, Jacksen mengaku, Louis van Gaal menerapkan strategi kepada para pemain pada babak pertama supaya melakukan penetrasi melalui lini tengah.
Sedangkan pada babak kedua, memanfaatkan sisi lapangan mengancam pertahanan Indonesia.
Sementara saat melawan Arsenal, mantan pemain Persebaya Surabaya itu menilai, Arsene Wenger menciptakan konsep bermain. Pemain tanpa bola lebih berbahaya daripada yang memegang bola. Gol ke gawang Indonesia tercipta, berawal dari gerakan pemain tanpa bola.
“Progres melawan Belanda lumayan, sementara menghadapi Arsenal menurun. Jadi saya belum bisa memberikan ukuran, tapi manis pahit sebagai pelatih sudah bisa dirasakan,” tuturnya.
Pertandingan melawan Belanda pada bulan Juni 2013, Indonesia kalah 0-3. Sementara saat berjumpa Arsenal, Indonesia Dream Team kalah 0-7 pada 14 Juli 2013. Kedua pertandingan itu dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.