Paolo Di Canio Nyaris Diserang Suporter Mabuk
Di Canio mengungkapkan ada tiga orang yang terlihat mabuk setelah menghadiri pesta perkawinan di hotel tersebut.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Manajer Sunderland, Paolo Di Canio akhirnya memberi keterangan kepada polisi terkait serangan yang dilakukan pendukung Southampton di Solent Hotel & Spa, di Whiteley, tempat timnya menginap. Kejadian itu menjelang duel kedua tim di Stadion St Mary yang kemudian berakhir dengan skor imbang 1-1.
"Saya perlu memberikan penjelasan agar tidak muncul spekulasi di media. Saya selalu mengatakan hal yang benar, jadi Anda harus menulis apa yang saya katakan," kata Di Canio.
Manajer asal Italia itu mengaku perlu memberi penjelasan karena ia merupakan sosok yang kontroversial dan sering dijadikan bukan-bulanan media.
"Saat itu saya bersama asisten pelatih Fabrizio Piccarta keluar dari tempat pertemuan untuk melihat kamar pemain. Kami ingin memastikan bahwa mereka sudah tidur karena besoknya akan bermain. Saat itulah datang sejumlah suporter Southampton, jumlahnya tidak banyak. Tidak ada bentrokan fisik," katanya.
Di Canio mengungkapkan ada tiga orang yang terlihat mabuk setelah menghadiri pesta perkawinan di hotel tersebut. Mereka memang akan menyerang tapi Di Canio dan Piccareta bisa menahannya.
Tidak ingin urusan itu semakin panjang Di Canio kemudian menghubungi polisi yang datang dua jam kemudian. Menurutnya ia harus lapor polisi karena tingkah tiga orang mabuk itu sudah merupakan bentuk ancaman dan membuatnya tidak nyaman selama di hotel.
"Akhirnya ini hanyalah sebuah fanateisme mereka kepada klub kesayangannya," imbuh Di Canio.