TRIBUNNEWS.COM - Penampilan garang striker Coulibaly Djibril di Liga Super Indonesia (LSI) 2013, membuat salah satu mesin gol klub Barito Putra ini mulai dilirik sejumlah klub besar peserta LSI.

Pria asal Mali ini pun mulai digoda dengan tawaran gaji tinggi, asalkan mau meninggalkan klub berjuluk Laskar Antasari itu.

Manajemen Barito pun tak kalah sigap, mereka sudah mengambil ancang-ancang memagari pencetak 19 gol itu didaftar sementara top skor LSI 2013 itu dengan kontrak baru.

Kehadiran Djibril di pentas LSI, menyedot perhatian publik pecinta sepak bola Indonesia sejak didatangkan Barito pada awal musim 2012/2013. Gol demi gol disarangkannya ke gawang lawan sehingga menempatkan dia di urutan tiga daftar pencetak gol. Gol Djibril hanya terpaut dua gol dari bomber Persib Sergio Van Dijk dan tertinggal enam gol dari striker Persipura Jayapura Boaz Salossa, di pemuncak top skor.

Beberapa klub yang disebut-sebut berusaha keras mendapatkan servis pemain kelahiran 8 November 1986 adalah Persib Bandung, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.

Pelatih Barito Putra Salahudin saat dikonfirmasi, Selasa (03/09/2013), tidak menampik kalau anak asuhnya itu dilirik banyak klub. Untuk itu, dia meminta manajemen segera memagari Djibril dengan kontrak baru.

"Saya akan mempertahankan dia. Tak bisa dipungkiri, peran dia begitu penting untuk tim pada musim ini," ujarnya.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball