Erizal: Ingin Prestasi Semen Padang Melebihi Memori 1993
Mereka ingin melebihi pretasi yang pernah dibuat tim berjuluk Kabau Sirah itu saat melaju ke babak perempat final Piala Winner Asia 1993.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Ambisi besar dicanangkan bos Semen Padang Erizal Anawar, setelah timnya lolos ke perempat final Pila AFC Cup 2013.
Mereka ingin melebihi pretasi yang pernah dibuat tim berjuluk Kabau Sirah itu saat melaju ke babak perempat final Piala Winner Asia 1993, yang menjadi puncak kejayaan klub kebanggaan urang awak itu.
Kini, tim besutan Jafi Sastra sudah berada di babak perempat final piala AFC Asia dan pada 17 September nanti melakoni laga away melawan wakil dari India, East Bengal. "Kami ingin menjadi tim Indonesia pertama yang mencetak sejarah di level Asia. Kami ngin lolos ke semifinal, lalu ke final, dan juara," ujar Erizal, Kamis (12/9).
Untuk meretas ambisi dan melebihi memori 1993 itu, Semen Padang yang kini berada di puncak kelasemen sementara Liga Prima Indonesia (LPI) terkesan mengabaikan kompetisi dalam negeri itu. Bahkan, Erizal secara terang-terangan mengatakan klubnya lebih memilih fokus di Piala AFC Cup. “Terus terang, kami sudah tidak antusias lagi berkompetisi di LPI. Kompetisi itu tidak diminati oleh suporter, terlihat dari jumlah suporter yang datang di setiap partai kandang. Kami tunggu saja kelajutan kompetisi itu ke depan,” ujarnya.
Sekadar membalikkan catatan, saat melaju ke Piala Winner Asia, klub yang dihadapi bukanlah klub kacangan seperti Warna Agung, Pelita Jaya, Arema Malang, Karama Yudha Tiga Berlian dan sejumlah klub yang bernaung di kompetisi Galatama. Untuk tampil sebagai juara Indonesia, Semen Padang FC harus mengalahkan klub-klub hebat di Galatama dan Perserikatan. Dengan materi pemain seperti Nilmaizar, Taufik Yunus, Hendra M, Hendra Susila, Joni Effendi, dan Maskur Rauf, Semen Padang menjadi juara Puala Indonesia 1992 dan mewakili Indonesia di Piala Winner Asia 1993.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Jumat (13/9/2013).