Football Institute: Suporter Kecewa pada STY Usai Indonesia Kalah Dari Filipina, China - Imbang Lawan Laos
 

Laporan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Football Institute mengadakan survei terkait suara suporter Indonesia tentang perkembangan terkini sepakbola nasional.

Survei tersebut dilakukan untuk  mengetahui persepsi suporter Indonesia terhadap kinerja Timnas Indonesia baik kelompok usa, timnas wanita maupun senior.

Survei juga untuk mengetahui persepsi suporter tentang kinerja pelatih Timnas, Shin Tae-yong, Indra Sjafrie, Nova Arianto dan Satoru Mochizuki

Selain itu, survei dilakukan untuk mengetahui persepsi suporter mengenai kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Jadi memang survei Football Institute ini dilakukan setelah kegagalan Indonesia di turnamen Piala AFF 2024, periodenya jelas 27 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025. Harapan kita sebenarnya di tanggal 10 ini menjadi rujukanlah buat PSSI mengambil sebuah keputusan, tetapi ternyata seperti yang kita semua ketahui bahwa keputusan itu sudah diambil, dan ternyata evaluasi untuk tim nasional itu berakhir dengan pemecatan terhadap Shin Tae-yong,” kata Budi Setiawan, Founder Football Institute dalam konferensi pers hasil survey Football Institute dan Diskusi Publik mengenai sepakbola nasional di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Jumat (10/1/2025).

Salah satu hasil survey yang dibeberkan yakni mengenai kepemimpinan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Dari jumlah sampel sebanyak 1200 responden yang telah dipastikan sebagai suporter Timnas Indonesia, mayoritas dari mereka mengaku kecewa dengan Shin Tae-yong dari yang tak sanggup membawa skuad Garuda meraih kemenangan di beberapa laga AFF dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Apa hasilnya? seperti kita lihat bahwa banyak kekecewaan dari suporter, bahkan sampai lebih dari 50 persen kekecewaan terhadap kita imbang lawan Laos, kita kalah lawan Filipina, dan juga kekalahan lawan China serta kekalah lawan Jepang, itu menjadi kekecewaan tersendiri buat suporter kita,” ucap Budi.

“Tapi apakah mereka percaya bahwa tim nasional bisa lolos ke 2026 Piala Dunia, kans itu masih ada, suporter kita masih percaya,” sambungnya.

Lebih lanjut, dalam hasil survei tersebut, Budi juga membeberkan bahwa kepuasan PSSI masih sangat tinggi, di atas 69 persen.

Artinya dikatakan Budi kalau melihat respons dari suporter tentang adanya peningkatan prestasi di semua level tim nasional, ini bisa dilihat bahwa program PSSI untuk melakukan penetrasi program terhadap percepatan prestasi tim nasional itu berhasil.

“Ukuran lainnya apa? Bahwa PSSI itu sudah berhasil mendapatkan nilai sponsor yang belum pernah tercatat dalam sejarah mencapai 700 miliar. Ini prestasi yang menurut saya luar biasa dan tidak banyak dilihat. Karena dengan begitu banyaknya pembiayaan buat tim nasional, wajar saja prestasi timnas kita bisa meningkat,” pungkasnya.