IPL di Bawah LPIS PSSI dan Ada MoU Dengan AFC dan FIFA
Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL) menilai yang diputuskan PSSI harus batal demi hukum.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL) menilai yang diputuskan PSSI harus batal demi hukum.
Penilaian tersebut setelah ada keputusan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Sabtu (28/9/2013), yang memutuskan penghentian semua kompetisi di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
"Keputusan itu harus batal demi hukum. Kami akan terus jalan akan melanjutkan kompetisi IPL hingga tuntas. Tidak semudah itu mereka memutuskan dan menilai IPL," tegas manajer tim Arema IPL Haris Fambudy, kepada Kompas.com, Selasa (1/10/2013).
Menurut Haris, klub peserta kompetisi IPL sudah sesuai dengan keputusan Kongres Tahunan di Surabaya, bahwa IPL berjalan di bawah LPIS. PSSI ada MoU dengan AFC dan FIFA. "Tidak mungkin PSSI melanggar hal tersebut. Dalam kongres tahunan di Surabaya, dikatakan bahwa kompetisi IPL bakal terus berjalan di bawah naungan LPIS. Hal itu yang mengatakan PSSI sendiri," katanya.
"Arema Indonesia yakin bahwa kompetisi akan dilanjutkan sampai selesai dan tidak mungkin PSSI akan menghentikan kompetisi ini. Masih ada LPIS, PSSI, AFC dan FIFA. Kami yakin pasti akan ada solusi yang baik," sambung Haris.
Menurut Haris, pernyataan Joko sangat kekanak-kanakan. "Yang jelas tidak semudah itu memutuskan dan menilai kompetisi IPL ilegal serta tidak diakui. Karena hal demikian itu tidak ada dasar hukumnya," katanya.
Jika ingin memutuskan hal itu tambah Haris harus melibatkan AFC dan FIFA. Yang kami akan tetap jalan untuk melakukan kompetisi. Apapun yang terjadi," tegasnya singkat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.