Cetak Gol ke Gawang Filipina, Yabes Dapat 130 SMS Ucapan Selamat
Masyarakat di Moro, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyaksikan secara langsung penampilan Yabes Roni Malaifani
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat di Moro, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyaksikan secara langsung penampilan Yabes Roni Malaifani saat memperkuat tim nasional Indonesia U-19 melawan Filipina U-19 pada babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (10/10) malam.
Acara nonton bareng pun digelar di dekat tempat tinggal Yabes. Ratusan warga antusias menyaksikan laga yang disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi swasta.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menurunkan pemain 18 tahun itu pada pertengahan babak kedua menggantikan Dinan Yahdian. Yabes menunjukkan kelasnya sebagai pemain berpotensi.
Pada menit ke-82, pria kelahiran Moro, 6 Februari 1996, itu mencetak gol setelah melakukan kerjasama apik dengan Paulo Sitanggang. Gol itu menggandakan kedudukan Indonesia U-19 menjadi 2-0 dari Filipina U-19.
"Gol ini buat orangtua dan masyarakat NTT khususnya Pulau Alor. Saya mendapatkan banyak SMS dari masyarakat Alor yang mengucapkan selamat. Mencapai 130 SMS. Saya sudah punya pacar di Alor, dia bahagia saya cetak gol," kata Yabes ditemui Tribunnews.com di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Gol Yabes membuat bangga masyarakat Nusa Tenggara Timur, khususnya Kabupaten Alor. Hal tersebut disampaikan Rofinus Mabilani, sesepuh Alor yang berada di Kefamenanu, usai nonton bareng.
"Jangankan cetak gol, Yabes bermain saja itu sudah membuat kami orang Alor sangat bangga dan terharu karena anak kami itu diberikan kepercayaan untuk menunjukkan kemampuan bermain bola," jelas Mabilani.
Mabilani mengatakan, di Pulau Alor, banyak sekali pemain yang berkualitas tinggi, tetapi selama ini tidak diberi kesempatan untuk bergabung di timnas. "Saya yakin di seluruh NTT ini banyak mutiara yang terpendam sehingga diharapkan pelatih harus mencari pemain berbakat sampai ke pelosok. Di NTT, selain di Alor, banyak anak yang bertalenta tinggi, seperti di Flores, Sumba, Rote, Sabu, dan Timor," urainya.
Menurut Mabilani, permainan yang sudah ditunjukkan oleh Yabes tersebut menjadi pintu masuk bagi Yabes-Yabes lainnya yang berada di NTT untuk dipilih oleh pelatih pada waktu yang akan datang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.