Legenda MU Siap Hadapi Tantangan Bambang Pamungkas dkk
Sejumlah bintang klub ternama asal Inggris itu akan hadir dan siap menggeber stadion kebanggaan Indonesia itu.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Laga eksebisi bertajuk The Battle of RED antara pemain-pemain legenda klub Manchester United (MU) dan pemain-pemain legenda Timnas Indonesia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (23/10/2013).
Sejumlah bintang klub ternama asal Inggris itu akan hadir dan siap menggeber stadion kebanggaan Indonesia itu.
Sejumlah nama tenar yang tergabung dalam United RED seperti Michael Owen, Quinton Fortune, Louis Saha, David May, Paul Parker, dan Keith Gilespie akan tampil di SUGBK. Sementara legenda Timnas Indonesia yang tergabung dalam Indonesia RED akan diperkuat nama-nama seperti Hendro Kartiko, Kurnia Sandi, Ismaed Sofyan, Bambang Pamungkas, Bima Sakti, dan Kurniawan Julianto.
Indonesaia RED akan ditangani mantan pelatih Timnas Danurwindo (62).
Danur, sapaan Danurwindo, hanya berusaha menyamakan visi seluruh pemainnya selama dua hari persiapan menghadapi mantan pemain MU itu.
Mantan pelatih Timnas Indonesia pada Pra Piala Asia 1996 itu akan mengajak pemain berbicara lewat teori. "Kami harus berpikir satu visi apa yang mau dimainin. Mereka punya pengalaman. Dan masih ada yang aktif bermain, itu lebih gampang disamakan," ujar Danurwindo di Jakarta, Sabtu (19/10) sore.
Karena bertajuk laga hiburan, Danurwindo ingin seluruh pemain tampil lepas dan berusaha membangun serangan dari lini belakang. "Kemudian kapan penetrasi dan bagaimana transisinya. Hal dasar saja. Utamanya mereka mengerti prinsip yang mau dimainin," ujarnya.
Rencananya, pemain berkumpul di Hotel Atlet Century Senin (21/10). Sore harinya memulai latihan perdana. Selasa (22/10), pemain menjalani dua kali sesi latihan, pagi dan sore.
Danurwindo menyebutkan, laga ini bisa mengobati kerinduan pendukung MU di Indonesia. Klub papan atas Liga Primer Inggris itu pernah menjadikan Jakarta-Indonesia, sebagai kota memulai tur pra musim di Asia 2009 silam. Namun, rencana itu batal karena insiden bom di Hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
"Suporter MU banyak di sini. Jadi saya rasa cukup mengobati kerinduan pendukung mereka. Ini semata hiburan karena Indonesia juga diperkuat legenda nasional. Semoga menarik suporter untuk ikut menonton," ujarnya.
Mantan kapten timnas Indonesia Bima Sakti Tukiman (37) menyebut laga tersebut memiliki nilai positif. Salah satunya bagaimana mendisiplinkan diri untuk menjaga kebugaran.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (20/10/2013)