Fraser Forster Pengancam Utama Joe Hart
Laga persahabatan melawan Chile di Wembley, Sabtu (16/11) diihari, menjadi alarm bagi Joe Hart
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Laga persahabatan melawan Chile di Wembley, Sabtu (16/11) diihari, menjadi alarm bagi Joe Hart. Di tengah performanya yang sedang menurun yang membuatnya posisinya tergeser di Manchester City, kini Hart juga terancam kehilangan posisi sebagai penjaga gawang nomor satu Inggris.
Pekan lalu Pelatih The Three Lions, Roy Hodgson, sudah memberikan konfirmasi Hart tidak akan mengikuti kedua pertandingan persahabatan di jeda internasional. Hodgson menegaskan kiper Manchester City itu hanya akan bermain di salah satu laga antara Chile atau Jerman.
"Dia akan bermain di salah satu pertandingan. Penting bagi saya untuk melihat penjaga gawang lain," tutur Hodgson di The Independent.
Keputusan ini mengundang reaksi sejumlah pihak untuk bersikap kontra, salah satunya penjaga gawang Arsenal, Wojciech Szczesny. Pria Polandia tersebut mengatakan Hart sedang mengalami hal yang wajar, yaitu inkonsistensi yang biasanya dialami penjaga gawang muda.
"Anda melihat performa Joe Hart belakangan ini. Saya pribadi menilai dia sebagai salah satu yang terbaik, jika bukan yang terbaik, penjaga gawang di dunia, namun pada usianya dia tidak sekonsisten penjaga gawang-penjaga gawang yang lebih tua," ujar Szczesny dikutip The Guardian.
Nasi sudah menjadi bubur karena Hodgson bersikukuh ingin memberikan kesempatan kepada Fraser Forster untuk melakoni debut dan juga John Ruddy.
Nama pertama diunggulkan sebagai pengganti Hart berkat penampilan impresif bersama FC Celtic. Media Spanyol sampai menjuluki Forster sebagai The Wall berkat penampilan ciamik ketika menghadapi Barcelona di Liga Champions.
Keputusan Hodgson mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya mantan penjaga gawang Newcastle United, Steve Harper, yang mengikuti perkembangan orang asli Newcastle tersebut.
Harper menggambarkan Forster sebagai penjaga gawang yang memiliki kemampuan mengantarkan tim meraih kemenangan karena sulit ditaklukkan di bawah mistar gawang. Salah satu keunggulan Forster lainnya adalah posturnya yang tinggi, 201 cm, tapi sangat atletis.
"Dia adalah ancaman tanpa bayangan bagi Joe Hart. Saya selalu mengharapkan dia bermain untuk Inggris," tutur Harper di Telegraph.
Situasi terancam tidak hanya dialami oleh Hart, tapi juga Danny Welbeck. Pemain Manchester United itu terancam kehilangan posisinya di tim utama The Three Lions akibat cedera lutut.
Hodgson kemudian memanggil Jay Rodriguez yang sedang bersinar bersama Southampton. Hodgson menyebut Rodriguez yang belum punya peluang sebagai pengganti Welbeck yang ideal.
"Rodriguez merupakan sosok yang bisa mengisi peran Welbeck. Dia lebih sebagai penyerang sayap daripada gelandang atau winger. Dia seorang penyerang sayap yang senang menyerang, dengan atau tanpa bola," tutur Hodgson di Sky Sports.
Laga melawan Chile juga bisa menjadi kesempatan bagi Andros Townsend mematenkan tempat di sayap kanan The Three Lions. Sejauh ini Townsend sukses bermain gemilang dia dua caps pertamanya.
Namun demikian pemuda 22 tahun itu tidak mau sesumbar karena banyak pemain yang gemilang pada debutnya di Three Lions tapi kemudian meredup.
"Saya tidak bisa seperti itu, saya harus terus bermain bagus demi satu tempat di Piala Dunia," kata punggawa Tottenham Hotspur kepada FA TV.