Rahmad Darmawan: Di Indonesia Dwight Yorke Bisa Jadi Ustaz
Rahmad Darmawan meminta, kepada para pemain supaya belajar dari pesepakbola asal Trinidad dan Tobago, Dwight Yorke.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan meminta, kepada para pemain supaya belajar dari pesepakbola asal Trinidad dan Tobago, Dwight Yorke.
"Dia selalu bangun pagi untuk menjaga kondisi tubuh. Kemudian melakukan latihan fisik, seperti push-up. Kebiasaan ini dilakukan sejak aktif sebagai pesepakbola profesional, sampai sekarang," kata RD ditemui di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/11/2013).
"Dia memberikan contoh tidak pernah hang out. Tidak pernah minum alkohol. Mungkin kalau dia main di Indonesia, setelah bermain bola, dia bisa jadi ustaz,".
Rahmad Darmawan bersama dengan beberapa pemain timnas Indonesia U-23, menghadiri acara Training Camp Ayo! Indonesia Bisa di Lapangan C, Senayan.
Di kesempatan itu skuat timnas U-23 bertemu dengan mantan pemain Manchester United, Dwight Yorke, kemudian Tommy Martin selaku pelatih kepala Manchester United U-15 dan Mike Neary sebagai kepala Manchester United Soccer School.
Rahmad Darmawan mendengar, secara langsung pengalaman pribadi Dwight Yorke sebagai pesepakbola. Dia memulai karier sepak bola dengan bermain di klub Aston Villa pada 1989.
Selama sembilan tahun bermain di Aston Villa, pada musim 1998, Yorke memutuskan pindah ke Manchester United. Dia merupakan salah satu pemain yang mengantarkan The Red Devils meraih treble winners pada musim 1998-1999.
"Dia datang dari keluarga orang kurang mampu. Tapi, dia tahu apa yang dilakukan. Sepak bola merupakan cara dia lepas dari kesulitan hidup yang menimpanya. Kemauan yang keras dari diri sendiri untuk menjadi baik," ujarnya.