Musim Depan Bakal Ada Tiga Derby Sumatera Utara
Di era perserikatan, masyarakat Sumatera Utara (Sumut) selalu disuguhkan duel derby panas, antara PSMS Medan dan PSDS Deliserdang.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Di era perserikatan, masyarakat Sumatera Utara (Sumut) selalu disuguhkan duel derby panas, antara PSMS Medan dan PSDS Deliserdang.
Seiring berjalannya waktu, prestasi PSDS kian terbenam, dan kini terpuruk di divisi satu. Sedangkan prestasi PSMS Medan dilanda pasang surut, kini bertahan di Divisi Utama. Sehingga, derby ini agaknya sulit terulang kembali.
Aroma derby menguar kembali di 2010. Pro Duta yang sebelumnya bermarkas di Yogyakarta, hijrah ke Kota Medan. Dua musim belakangan, Pro Duta dan PSMS tak bersua karena beda kasta kompetisi.
Derby ini pun segera lenyap, sebab tim berjuluk Laskar Kuda Pegasus sudah bersiap pindah ke Aceh. Stadion Harapan Bangsa, Aceh, sudah diajukan sebagai home ground.
Meski begitu, warga Sumut tak bakal kehilangan sajian duel alot berbungkus derby. Menjemput kompetisi pasca-unifikasi 2014, ada tiga tim yang terlibat adu tarung di panggung yang sama, yakni Divisi Utama.
PSMS Medan kedatangan dua saudara muda, yakni PS Kwarta dan Bintang Jaya Asahan. Pelatih PS Kwarta Lilik Suheri mengatakan, kondisi ini bakal membuat sepak bola Sumut lebih berwarna.
"Musim depan Sumut bakal diwakili tiga klub. Ini akan menyuguhkan pertandingan derby yang lebih variatif. Apalagi, ketiga tim mengusung gaya permainan berbeda," ujarnya saat berbincang dengan Tribun di Medan, Minggu (1/12/2013).
Bagi Bintang Jaya dan PS Kwarta, musim depan adalah musim pertama mereka berkompetisi di Divisi Utama. Selama ini mereka hanya memiliki pengalaman bermain di level amatir.
Tapi, Lilik teramat yakin latar belakang itu menjadi pelecut bagi Si Burung Sumatera. Apalagi, mereka promosi dengan status juara Divisi Satu nasional.
Lilik tak memungkiri, PSMS sangat identik dengan sepak bola Sumut, yang mencuatkan karakter dengan filosofi rap rap.
"Kami datang untuk memanaskan persaingan, membuat sepak bola Sumut lebih bergairah. Sepak bola Sumut harus bangkit dengan fanatisme besar," bebernya.
Sementara, gelandang kawakan Donny Fernando Siregar menilai, keberhasilan Bintang Jaya dan PS Kwarta promosi ke Divisi Utama, bakal menyegarkan dahaga publik.
Bagi Donny, derby punya dampak positif nan besar. Para pesepak bola muda berbakat akan bermunculan dan mendapat kesempatan besar. Bukan tak mungkin Sumut akan kembali menjadi kiblat sepak bola nasional.
Mengenai animo penonton, Donny mengatakan bahwa hal tersebut tergantung dari home ground dan home base yang dipilih masing-masing klub.
"Kalau ketiga tim punya kandang masing-masing, jelas penonton akan terdistribusi dengan baik. Namun, jika ketiganya memakai stadion yang sama, maka jelas penonton akan lebih condong memilih tim yang sudah lebih dulu berkiprah," paparnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.