Mandela Meninggal, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Presiden FIFA, Sepp Blatter, menyatakan akan memasang bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Badan sepak bola dunia, FIFA, menyatakan turut berduka cita atas wafatnya mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Presiden FIFA, Sepp Blatter, menyatakan akan memasang bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Nelson Mandela wafat pada Kamis (6/12/2013) pukul 21.00 waktu setempat. Tokoh yang pernah menentang keras gerakan apartheid tersebut wafat pada usia 95 tahun di rumahnya di Johanesburg akibat infeksi paru-paru.
Rasa duka cita turut dirasakan oleh Presiden FIFA, Sepp Blatter. Dia menilai Mandela sebagai sosok yang sangat luar biasa, mungkin salah satu orang terbaik sepanjang masa dan teman dekatnya.
“Dia dan saya berbagi keyakinan tak tergoyahkan mengenai kekuatan luar biasa sepak bola untuk menyatukan manusia dalam kedamaian dan persahabatan, juga mengajarkan nilai-nilai dasar sosial dan pendidikan sebagai sebuah sekolah kehidupan,” tutur Blatter seperti dikutip Tribunnews.com dari situs resmi FIFA.
Blatter masih mengingat betul penampilan terakhir Mandela di depan publik di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Blatter ingat ketika itu Mandela begitu dihormati dan disanjung oleh semua orang yang berada di stadion Soccer City, Johanesburg, 11 Juli 2010. Dari pengalaman tersebut Blatter menilai Mandela sebagai sosok yang mewakili dan seseorang yang menjadi kesayangan Afrika Selatan. Kata Blatter, bagi Mandela gelaran Piala Dunia di Afrika Selatan merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
Blatter mengatakan Nelson Mandela akan selamanya berada di hati semua orang. Menurut Blatter perjuangan Mandela melawan penindasan, karisma, dan nilai-nilai positifnya akan selalu dikenang dan tertanam di hati semua orang.
“Sebagai tanda berduka cita, 209 bendera anggota asosiasi di markas FIFA akan dikibarkan setengah tiang dan pertandingan-pertandingan internasional mendatang akan didahului dengan mengheningkan cipta,” kata Blatter.