Perubahan Formasi Loloskan Indonesia ke Semifinal
Indonesia memainkan formasi berbeda saat menghadapi Myanmar di laga pamungkas grup B, SEA Games 2013.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia memainkan formasi berbeda saat menghadapi Myanmar di laga pamungkas grup B, SEA Games 2013.
Sejak awal kompetisi, pelatih Rahmad Darmawan menerapkan formasi 4-2-3-1. Namun, di laga itu, pria berusia 46 tahun mencoba memakai formasi berbeda, yaitu 4-4-2. Yandi Sofyan dan Fandi Eko Utomo dipasang sebagai duet penyerang.
Hasilnya, permainan Indonesia cukup efektif. Skuat Garuda Muda pun meraih kemenangan 1-0 dari Myanmar di Thuwanna YTC Stadium, Yangon, Senin (16/12/2013). Gol tunggal Alfin Ismail Tuasalamony mengantarkan Indonesia lolos ke semifinal.
“Sebetulnya, tadi melawan Myanmar memainkan strategi berbeda dari 4-2-3-1 ke 4-4-2. Kami memainkan dua penyerang tapi beda tugas. Yandi Sofyan postur tinggi dan kuat bola atas, sedangkan Fandi Eko kuat dalam dribble,” ungkap RD dalam keterangan pers yang diterima wartawan.
“Mereka kompak mencari posisi, sekaligus memberikan lebih banyak opsi. Saat tak bisa lewat sayap, bisa lewat tengah. Saya tak bisa memilih. Mereka berdua kuat tapi beda karakter,” tuturnya.
Indonesia dapat lolos ke semifinal, karena lolosnya suatu tim di cabang olahraga sepak bola di SEA Games, ditentukan oleh hasil head to head.
“Sebagai pelatih, saya harus tahu peraturan pertandingan. Sehari sebelum laga, kami juga dapat informasi dari journalist dan match commissioner bagaimana aturannya. Semuanya jelas tadi malam, dan situasinya head to head, sehingga kami hanya perlu menang 1-0,” paparnya.
Indonesia akan bertemu juara grup A di pertandingan semifinal. Laga semifinal digelar di Zayyarthiri Stadium, Naypyidaw, Kamis (19/12/2013). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.