Malaysia vs Indonesia: Hari Penghakiman Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan bakal menjadi pusat sorotan masyarakat Indonesia ketika terjadi duel klasik antardua negara serumpun
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Rahmad Darmawan bakal menjadi pusat sorotan masyarakat Indonesia ketika terjadi duel klasik antardua negara serumpun, Indonesia kontra Malaysia, pada babak semifinal cabang sepakbola SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Kamis (19/12/2013).
Di pundak pelatih 47 tahun itu harapan masyarakat Indonesia tertumpu untuk mengubah sejarah sepakbola Tanah Air. Indonesia belum pernah menang melawan Malaysia dalam 12 tahun terakhir saat kedua negara bertemu di ajang SEA Games.
Kekalahan terakhir Indonesia bahkan masih terasa memilukan hingga saat ini. Di SEA Games dua tahun lalu, Tim Merah Putih menyerah 0-1 dari Malaysia pada babak penyisihan Grup A. Kemudian pada babak final, timnas kita kembali takluk 3-4 dalam sebuah drama adu penalti.
Bahkan Rahmad Darmawan juga terlibat pada perseteruan terakhir dengan Malaysia dua tahun lalu. Kala itu emosi seluruh bangsa Indonesia ikut tersedot sebab kegagalan Egi Melgiansyah dkk terjadi di kandang sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tak ayal, laga semifinal nanti bakal menjadi partai sarat gengsi dan emosi bagi kedua tim. Indonesia harus melakukan balas dendam atas Malaysia yang telah berkali-kali mempermalukan timnas kita.
Rahmad Darmawan harus mampu berdiri di barisan paling depan baik ketika Indonesia menang ataupun kalah. Dia akan dipuji jika Indonesia sukses dan pasti akan dikritik jika kembali takluk dari Malaysia.
Ibarat sebuah penghakiman, RD --panggilan Rahmad-- yang sejak dua tahun lalu berjanji akan membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games, akan dituntut janji serta kata-katanya yang pernah terucap di depan publik Tanah Air.
Memang semuanya akan sangat bergantung pada performa pemain di atas lapangan. Menyadari hal ini, pelatih yang juga rangkap jabatan melatih Persebaya Surabaya ini berusaha untuk memperkuat mental para pemainnya.
"Saya berharap pemain tidak terbebani dengan sejarah pertemuan. Pemain harus fokus ke pertandingan. Kami harus yakin mampu lolos ke babak final," kata pelatih yang pernah sukses bersama Sriwijaya FC ini.
Pada pertandingan nanti, Rahmad Darmawan masih akan berhadapan dengan juru taktik yang sama. Tampuk pimpinan tim Harimau Muda Malaya masih dilatih Ong Kim Swee, pelatih berkacamata yang mengalahkannya saat SEA Games Jakarta dua tahun lalu.
Ong Kim Swee langsung menegaskan bahwa tim Harimau Muda telah mengalami peningkatan, dan harus melangkah ke final untuk mempertahankan medali emas yang mereka rebut dua kali berturut-turut.
Malaysia merupakan juara bertahan setelah menyabet medali emas di SEA Games 2009 dan 2011. Kali ini mereka pun ingin mencetak hattrick dari cabang sepakbola yang tentunya sangat prestisius. "Kami mengalami peningkatan, dan sekarang kami harus melangkah ke final," ujar Kim Swee setelah Malaysia memastikan tempat di semifinal dilansir Sport247.
Kim Swee merasa puas dengan performa anak asuhnya, kendati mereka mengalami kelelahan. Menghadapi Indonesia, Malaysia juga kembali terancam kelelahan setelah hanya punya waktu recovery sehari.
"Mereka sangat kelelahan, tapi tetap berusaha. Saya kagum dengan sikap mereka. Saya akan pantau kondisi mereka. Beberapa diantara mereka dilanda kelelahan. Tapi mereka masih akan memberikan 200 persen," kata Kim Swee.
Malaysia memang sedang di atas angin. Hanya kerja keras dipadu dengan permainan cerdas yang akan menolong Indonesia unggul atas Malaysia. Tampil tenang dan sabar bisa jadi kunci pasukan Garuda Muda melakukan pembalasan terhadap si tetangga arogan.