TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone dan Pelatih Barcelona Gerardo Martino, berada di ambang sejarah, jelang duel kedua tim pada lanjutan La Liga di Vicente Calderon, Minggu (12/1/2014).

Duel kedua tim merefleksikan duel kedua pelatih sesama orang Argentina, Diego Simeone dan Gerardo Martino. Bergabungnya Juan Antonio Pizzi dengan Valencia, membuat La Liga musim ini hanya memiliki tiga pelatih asal Argentina. Dengan posisi Valencia yang berkutat di bawah zona Liga Champions, praktis hanya Diego Simeone dan Gerardo Martino yang berada di ambang sejarah.

Jika salah satu dari Simeone dan Martino berhasil mengantarkan tim masing-masing menjadi pemenang, otomatis mereka akan menjadi juara paruh musim.

Mereka akan mengikuti jejak Jorge Valdano sebagai pelatih asal Argentina terakhir, yang mampu melakukan hal tersebut. Pada musim 1995-1996, Valdano membawa Real Madrid memuncaki klasemen pada paruh pertama musim.

Pertemuan ini akan menjadi yang ketiga antara Simeone dengan Martino pada musim ini. Dua pertemuan pertama terjadi di ajang Piala Super Spanyol. Kedua laga tersebut berakhir imbang 1-1 dan 0-0, sehingga Martino keluar sebagai pemenang berkat keunggulan agresivitas gol tandang.

Diego Simeone belum pernah meraih kemenangan atas Barcelona sejak menukangi Atletico Madrid pada 2011. Sejak tiba, Simeone sudah menelan tiga kekalahan dan dua kali menahan imbang Barca. Eks gelandang Internazionale Milan, punya kans meraih kemenangan perdananya. Dalam 16 laga terakhir, El Cholo membawa Atletico tak terkalahkan di semua kompetisi. (*)