Liestadi Langsung ke Persiba Balikpapan Usai Tolak PSMS Medan
Alasan lain yang membuat Liestiadi ragu untuk menangani PSMS adalah mengenai legalitas kompetisi dari PSSI
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Liestiadi menolak tawaran posisi kursi pelatih kepala PSMS Medan. Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini dikabarkan sudah didekati Persiba Balikpapan.
Ia membenarkan, "Saya memang sudah berjumpa dengan manajemen Persiba di Balikpapan. Secara implisit, kami sudah menemui kata sepakat. Tinggal tahap akhir, dalam beberapa hari ke depan pembicaraan konkret akan dilanjutkan," bebernya.
Mengenai sikapnya yang langsung berpindah haluan, Liestiadi mengaku tak mau ambil resiko. "Saya punya niat besar melatih PSMS, tapi saya juga butuh kepastian. Saya melihat mereka relatif lambat memberikan keputusan. Ini lah yang membuat saya harus berpikir untuk mencari pelabuhan baru," terangnya.
Asisten pelatih Arema dan PSM tersebut mengaku harus realistis untuk memastikan kariernya musim depan. "Saya ini butuh kepastian mengenai pekerjaan saya.
Bagaimanapun juga saya butuh uang untuk membiayai keluarga saya. Jadi kalau saya lihat semuanya tidak jelas, saya pasti akan tinggalkan dan mencari yang lebih baik," ujarnya. Dia mengatakan bahwa prospek untuk menjadi asisten pelatih Jaya Hartono di Persiba Balikpapan cukup cerah.
Alasan lain yang membuat Liestiadi ragu untuk menangani PSMS adalah mengenai legalitas kompetisi dari PSSI. "Saya dengar-dengar PSMS masih memiliki kendala mengenai tunggakan tim musim lalu. Dan sampai sekarang persoalan tersebut belum juga tuntas.
Padahal deadline yang diberikan PSSI sudah sangat dekat," katanya. PSSI memberikan tenggat waktu pada PSMS dan klub lain di Indonesia untuk menyelesaikan tunggakan hingga 15 Januari mendatang.
Sementara itu sebelumnya Ketua Harian PSMS Azam Nasution mengatakan bahwa PSSI tak mempunyai kewenangan untuk menentukan aspek legalitas suatu klub.
"Yang menentukan aspek legal suatu klub adalah anggota klub itu sendiri. Dan itu sudah diatur dalam AD/ART PSMS. PSSI tak berhak mencampurtangani urusan internal suatu klub. Sekalipun PSMS itu adalah anggota PSSI," jelasnya waktu itu.
Azam menambahkan bahwa kewenangan PSSI adalah menetapkan persyaratan untuk mengikuti kompetisi. Menanggapi tunggakan tim musim lalu yang belum tuntas, Azam mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses menyelesaikan hal tersebut.
"Kita lakukan semuanya secara bertahap. Kita juga sudah mendapatkan surat dari PSSI mengenai data pemain yang gajinya tertunggak. Kami cukup optimis ini semua dapat diselesaikan sebelum tanggal 15 Januari mendatang," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.