Niko Malau Tinggalkan PSMS Medan
Yoseph Ostanika Malau telah menyeberang ke Kalimantan, dan akan membela Persiba Balikpapan
TRIBUNNEWS.COM – Yoseph Ostanika Malau telah menyeberang ke Kalimantan, dan akan membela Persiba Balikpapan. Striker yang akrab disapa Niko ini sudah tiba sejak Senin (20/1) malam. Ia mengaku akan menjalani masa seleksi khusus selama tiga hari, atau tepatnya berujung hingga hari ini.
Kenyataan itu secara tak langsung memaksa PSMS Medan gigit jari. Ketiadaan Niko tak pelak, meninggalkan lubang di lini depan Ayam Kinantan. Pasalnya, Pelatih Kepala Edi Syahputra sudah memasukkannya di skema skuatnya.
Begitupun, Edi menampik kepergian Niko menimbulkan masalah pelik. "Adanya Niko bisa membuat lini depan tim menjadi bagus. Tetapi, dengan tidak adanya Niko, tidak ada masalah berarti. Soalnya, Niko juga punya kesamaan tipikal dengan penyerang lokal yang ada," ucap Edu kepada Tribun di Medan, Rabu (22/1)
Pelatih berlisensi A Nasional itu mengakui bahwa Niko adalah tipikal striker yang diinginkannya. Namun keputusan Niko untuk pergi memang tak bisa dicegah. "Setiap pemain berhak menentukan masa depannya masing-masing. Dia tentu punya pertimbangan tersendiri untuk memilih klub lain. Kita harus hormati itu. Semoga dia bisa meraih sukses di sana," ucapnya.
Saat ini setidaknya PSMS memiliki tujuh pemain yang berposisi sebagai striker. Dua di antaranya merupakan eks striker PSMS musim lalu yaitu Sapri Koto (eks penyerang PSMS LPIS) dan Riko Simanjuntak (Eks penyerang PSMS PT LI).
"Mereka sudah menjalani beberapa tahapan seleksi. Kalau mereka tidak menunjukan kemampuan yang bagus tidak mungkin mereka saya loloskan. Untuk itu saya selalu yakin dengan pemain yang sudah saya pilih," jelasnya.
Mengenai perekrutan striker asing, Edi mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Mengingat untuk merekrut pemain asing harus ditinjau dari beberapa hal. "Kita kan masih tunggu regulasinya mengenai kuota pemain asing untuk kompetisi divisi utama. Selain itu dalam perekrutannya kan juga harus ada koordinasi dengan manajemen mengenai nilai kontrak," bebernya.
Striker asing, Edi mengatakan butuh pemain dengan tipikal pekerja keras dan punya finishing yang bagus. "Yang jelas kualitasnya harus lebih bagus dari pemain lokal. Sehingga bisa jadi motivasi bagi pemain lainnya. Punya stamina yang oke dan naluri golnya yang tinggi. Dia harus punya kemampuan komplet sebagai seorang striker," pungkasnya. (cr8/raf)