Mario Costas Terancam Dibuang Persija
Mario Costas, striker asal Argentina, terancam 'ditendang' Persija.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mario Costas, striker asal Argentina, terancam 'ditendang' Persija. Belum menampilkan permainan menjanjikan selama membela Persija di turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014, manajemen klub segera mencari pengganti Costas.
Empat penyerang masuk dalam daftar buruan manajemen Persija, yakni Ivan Bosnjak (Kroasia), Patrick Dimbala Mawongo (Kongo), Pierre Boya (Kamerun), dan Naohiro Takahara (Jepang).
Ivan Bosnjak, eks Timnas Kroasia di Piala Dunia 2006, sudah tiba di Jakarta pada Kamis (23/1/2014). Hari ini, pesepak bola berumur 34 tahun sudah mengikuti latihan. Dia dipantau langsung oleh tim pelatih.
“Ivan Bosnjak sudah tiba di Jakarta pada Kamis kemarin. Hari ini dia langsung mengikuti latihan. Hari ini juga sudah kami pantau permainannya,” tutur Ketua Umum Persija Ferry Paulus, Jumat (24/1/2014).
Sementara, kedua penyerang asing asal Afrika lainnya, belum berada di Indonesia. Keduanya masih mengurus proses administrasi untuk dapat masuk ke Tanah Air.
“Pemain asal Afrika, semua dokumen sudah selesai. Tapi, orang Afrika ke Indonesia susah urus izin. Saat ini izin sudah beres. Cuma yang jadi kendala, dia susah dihubungi,” ungkapnya.
Sedangkan Naohiro Takahara merupakan opsi terakhir manajemen Persija, seandainya ketiga penyerang lain dinilai tidak berkualitas.
“Jika Pierre Boya gagal. Kemudian, Ivan Bosnjak dan Patrick Dimbala belum memuaskan, kami membidik Naohiro Takahara. Takahara ditempatkan sebagai alternatif klub,” ujarnya.
Bila salah satu dari keempat pemain akan dikontrak, maka posisi Costas belum aman. Bisa saja, dia didepak seperti ketika Persib membuang Djibril Coulibaly dan Fortune Udo.
Menanggapi kondisi ini, Mario Costas hanya fokus meningkatkan performa saat latihan. Pesepak bola berumur 32 tahun mengakui, bermain di klub sebesar Persija, tekanannya memang besar.
“Saya belum menunjukkan kemampuan. Saya harus bekerja keras. Saat ini, saya fokus untuk tim Persija. Bermain di tim besar tekanannya sangat besar,” cetus Costas.
Selama memperkuat Persija di IIC 2014, mantan penyerang Persela Lamongan baru mencetak dua gol melalui tendangan penalti. (*)