TRIBUNNEWS.COM – PSSI menerima permohonan manajemen klub Persibo Bojonegoro yang berkeinginan kembali menjadi anggota PSSI.

Status keanggotaan klub Persibo Bojonegoro menjadi salah satu poin pembahasan yang dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (25/1/2014).

"Posisi PSSI menerima laporan itu, apalagi dengan kembali aktif di sepakbola nasional diterima dengan baik di Forum Exco. Meski ada proses administrasinya," tutur Sekjen PSSI, Joko Driyono dalam keterangan pers yang diterima wartawan.

Penerimaan Persibo Bojonegoro kembali sebagai anggota PSSI tidak akan dibawa ke Kongres Tahunan PSSI 2014 di Hotel Shangri-La, Minggu (26/1/2014) besok.

"Exco memutuskan soal Persibo tidak dibawa dalam Kongres besok. Dan bisa saja ikut kompetisi sebagai calon anggota baru yang akan disahkan pada Kongres berikutnya," tuturnya.

Persibo merupakan salah satu klub yang dipecat keanggotannya oleh PSSI. Pemecatan dilakukan karena klub asal Bojonegoro itu berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL).

Manajemen klub merasa tidak terima terhadap keputusan tersebut. Mereka kemudian mengajukan gugatan ke Badan Arbitrase Internasional (CAS). Namun manajemen Persibo akhirnya memilih mencabut gugatan kepada PSSI ke CAS. Padahal keputusan gugatan dari CAS diputuskan pada 7 Februari mendatang.

Pencabutan gugatan di CAS membuat sikap PSSI terhadap juara Piala Indonesia musim 2012 melunak. "Apalagi kita tahu mereka soal perkara di CAS sudah dicabut," ujar pria yang menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia.

Rapat Exco yang dimulai pada pukul 14.00 WIB dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Wakil Ketua Umum La Nyalla Mattalitti, dan Sekjen Joko Driyono.

Kemudian anggota exco, yaitu Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprilani, Hardi Hasan, Zulfadli, Djamal Aziz, La Siya.