Penalti Menit Terakhir Gagalkan Kemenangan PSM
Pelatih Persiram Raja Ampat, Gomes De Oliviera, mengaku senang dengan hasil ini.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Persiram Raja Ampat memantapkan diri sebagai tim yang belum pernah terkalahkan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Raihan itu dicapai, setelah klub berjuluk Kuda Laut Pari Hitam menahan imbang tuan rumah PSM Makassar 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (23/2/2014) malam.
Tim tuan rumah unggul terlebih dahulu, setelah Ponaryo Astaman mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit 45. Kemudian, tim tamu membalas, setelah Mbida Messi mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit 90.
Hasil imbang ini membuat PSM Makassar berada di peringkat ketujuh klasemen sementara ISL 2014 Wilayah Timur. Juku Eja telah meraih 5 poin dari 5 kali pertandingan. Sementara, Persiram masih tertahan di posisi 6 mengemas 5 angka dari 4 kali bertanding.
Persiram Raja Ampat menyamai torehan Persipura Jayapura di Wilayah Timur dan Arema Cronus Indonesia serta Persija Jakarta di Wilayah Barat sebagai tim yang belum pernah terkalahkan pada musim ini.
Pelatih Persiram Raja Ampat, Gomes De Oliviera, mengaku senang dengan hasil ini. Walau, ia menyatakan timnya bisa saja meraih hasil lebih baik. Pria asal Brasil ini memuji anak asuhnya yang berjuang 90 menit, dan hasil draw cukup memuaskan karena bermain di kandang lawan.
“Pertandingan cukup menarik, terjadi penalti. Tapi jujur, Persiram main lebih di atas dan menguasai pertandingan, hanya terkendala penyelesaian akhir. Jika penalti pertama Osas Saha gol, mungkin akan mengubah semangat para pemain Persiram," ujar Gomez dalam keterangan pers yang diterima wartawan.
“Kami memang bermain cukup keras tapi keep bola, tidak menjurus ke kekerasan, dan selalu mengenai bola,”.