Matador FC Adopsi Kepakan Garuda
45 calon pemain Seleksi tahap pertama Jakarta Matador FC berjalan kompetitif
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dihadiri 45 calon pemain, Seleksi tahap pertama Jakarta Matador FC berjalan kompetitif. Seleksi digulirkan manajemen dalam rangka menatap musim kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia 2014 yang dijadwalkan bergulir usai hajatan akbar politik nasional pemilihan umum.
Dari empat tim seleksi yang di pimpin langsung manager tim, Ricky Yacobi, jajaran tim mengaku cukup puas dengan atmosfir seleksi perdana yang berlangsung di Lapangan Nurhanudin Batalion Zeni Kontruksi 14, Srengseng Sawah, Jakarta, Selasa (11/3).
“Matador FC beruntung punya lapangan sebagus ini, jarang klub di Indonesia memiliki fasilitas lapangan latihan seperti ini. Banyak pemain bagus yang bisa kita lihat di sini. Yang terpenting, bagaimana kita bisa melihat prospek pemain ke depan. Kita harus berani memaksimalkan pemain muda untuk membangun pondasi tim untuk jangka panjang, butuh keberanian dan kejelian. Ada kepuasaan sendiri melihat pemain berkembang secara bertahap sebelum akhirnya menjadi bintang besar,” jelas Fabio Oliviera, salah satu anggota tim seleksi Matador FC.
Kehadiran eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Fabio dalam jajaran tim seleksi, sengaja di hadirkan Ricky Yacobi untuk memberi pandangan lain dalam proses perekrutan pemain.
Saat disinggung terkait kabar posisinya di Matador FC, mengingat kekosongan kursi pelatih kepala menyusul kepergian pelatih Supriyanto ke Persijap Jepara, Fabio hanya tersenyum.
Selain melibatkan Fabio, dalam jajaran tim seleksi juga nampak eks penjaga gawang Tim Garuda II Timnas Indonesia era awal 90’an, Muhammad Sukron, ikut memberi intruksi kepada enam penjaga gawang yang mencoba keberuntungan dalam seleksi ini.
“Tadi kiper yang ikut seleksi bagus-bagus. Memang beberapa memiliki postur kurang tinggi, tapi lompatan dan penempatannya cukup bagus. Ini baru seleksi awal, dan nanti juga ada pemusatan latihan jangka panjang untuk pematangan. Jadi proses masih panjang,” jelas Sukron.
Satu lagi nama yang ikut duduk dalam jajaran tim seleksi adalah E Lexsius Malau untuk pelatih fisik. Ini merupakan hari pertama dari tiga hari yang dijadwalkan.
Seleksi berikutkanya akan kembali digulirkan di tempat sama yakni Rabu (12/3) dan Kamis (12/3). Seperti disampaikan Ricky Yacobi selaku manager tim dan kepala tim seleksi, seleksi ini terbuka untuk umum. Dan dengan pernyataan tegas, dia mengundang seluruh talenta di sekitar Jakarta untuk ikut bergabung.
“Semakin banyak, semakin banyak pilihan untuk kami. Kami tidak melakukan pembatasan peserta. Untuk tahap pertama kami mencoba membuka seluas-luasnya seleksi. Ada beberapa pemain yang sudah terlihat, tapi kami ingin fair. Mencoba memberi kesempatan hingga hari ketiga, mungkin karena ini seleksi pertama jadi masih ada yang grogi. Kita liat saja nanti,” jelas Ricky eks bomber Timnas Indonesia era 80an ini.
Untuk seleksi tahap pertama, selain menggelar seleksi terbuka di tiga hari pertama, Ricky juga menyiapkan beberapa uji coba untuk lebih melihat kemampuan calon pemain.
“Kita tidak memiliki banyak waktu. Persiapan akan kami lakukan bertahap sambil berjalan. Seleksi tahap selanjutnya kita lihat dari faktor kebutuhan tim, jadi kita lihat saja nanti. Kami coba fokus di dua hari tersisa ini. Untuk posisi pelatih kepala, kami dan manajemen tim sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa nama. Nanti kalau sudah tiba waktunya akan kami umumkan,” jelas Ricky. Saat disinggung posisi Fabio di kursi pelatih kepala, Ricky hanya tersenyum dan meminta bersabar karena semua sedang berproses. (tb)