Wasit Pemberi Kartu Merah Kieran Gibbs Dilaporkan Frustasi
Bullying dari banyak pihak membuat Marriner dilaporkan frustasi. Ia kecewa tak bisa membedakan antara Gibbs dan Chamberlain.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Di kompetisi seketat Liga Inggris, semua pihak dituntut tak boleh berbuat kesalahan. Siapapun, termasuk para pengadil yang bertugas. Jika kesalahan dilakukan, bersiaplah untuk hukuman yang bakal sulit dilupakan seumur hidup.
Sepertinya itu yang kini diterima wasit Andre Marriner. Ia membuat kesalahan fatal karena salah mengidentifikasi pemain yang melakukan pelanggaran dalam laga Chelsea versus Arsenal FC.
Marriner malah memberi kartu merah pada Kieran Gibbs alih-alih ke Alex Oxlade-Chamberlain yang tertangkap kamera melakukan handball di kotak penalti. Disinyalir, Marriner tak bisa membedakan antara Gibbs dan Chamberlain.
Atas hal itu, Marriner bersiap menerima hukuman jika banding yang diajukan Arsenal diamini FA. Tak hanya itu, hukuman buat Marriner sudah lebih dulu dijatuhkan publik bagi dirinya.
Bullying dari banyak pihak membuat Marriner dilaporkan frustasi. Professional Game Match Officials Ltd, sebuah lembaga yang memayungi hal perwasitan, menyebut Marriner sangat kecewa pada dirinya sendiri.
Kritik pedas memang menghujam kredibilitas Marriner. Simak saja lontaran Clive Thomas, pengadil lapangan yang pernah memimpin laga di ajang sekelas Piala Dunia.
Thomas menilai, hukuman yang pantas bagi kesalahan Marriner adalah tak lagi bisa menjadi wasit di Premier League hingga musim ini berakhir.
Thomas juga menilai, hukuman atas insiden kartu merah Gibbs, sebaiknya juga jatuh pada tiga orang wasit lain yang menjadi asisten Marriner dalam laga tersebut.
"Menurut saya, keempat wasit ini tidak lagi boleh memimpin laga Premier League musim ini. Marriner sudah tak dimasukkan dalam jadwal laga di tengah pekan. Kita lihat saja apakah namanya juga akan dicoret pada pertandingan-pertandingan akhir pekan," tutur Thomas seperti dilansir Daily Mail.