Mahfudin Nigara Gelar 'Coaching-Clinic' di Kebanaran, Purwokerto Barat
Salah satu prinsip dasar dari coaching-clinic adalah memberikan intisari dari tehnik-tehnik pelatihan yang benar
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Salah satu prinsip dasar dari 'coaching-clinic' adalah memberikan intisari dari tehnik-tehnik pelatihan yang benar. Tentunya itu juga yang disampaikan oleh mantan-mantan pesepakbola nasional dalam rangkaian 'coaching-clinic' yang mereka helat di berbagai daerah selama beberapa bulan terakhir ini.
Seperti diketahui, 'coaching-clinic' dan pertandingan persahabatan yang digelar mantan-mantan pemain timnas Indonesia sejak beberapa bulan lalu ke beberapa daerah di Jateng, adalah dalam rangka mendukung pencalonan tokoh sepakbola sekaligus olahraga nasional Mahfudin Nigara sebagai anggota DPR Pusat pada Pileg 9 April 2014.
Mahfudin Nigara adalah kader PAN dengan nomor urut 2 dari Dapil Jateng VIII yang meliputi Banyumas dan Cilacap. Oleh karena itu, 'coaching-clinic' dihelat di sejumlah desa atau kecamatan yang menjadi basis konstituennya di Purwokerto, Banyumas, dan Cilacap.
Masyarakat Banyumas dan Cilacap sangat mengenal Mahfudin Nigara karena kepeduliannya yang tinggi untuk mengembangkan sekaligus meningkatkan prestasi sepakbola mereka.
'COACHING CLINIC'
Masyarakat juga sangat memahami, karena yang . menyampaikan 'coaching-clinic' atau pelatihan dasar bermain sepakbola itu adalah 'master-master'-nya sendiri, tidak mengherankan jika para pesertanya sangat 'membludak'. Antusiasme yang luar biasa itu tidak hanya ditunjukkan oleh peserta, atau siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) dan tim/klub dari berbagai daerah tersebut.
Kalangan orangtua dari siswa sendiri sangat responsif. Seperti yang ditunjukkan dalam 'coaching-clinic' pada Minggu (30/3-2014) pagi di lapangan Kebanaran, Purwokerto Barat. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh hampir 100 siswa dari beberapa SSB, akan tetapi juga sebagian besar dari orangtua mereka pun menghadiri dan menyaksikan 'kursus' ini dengan gembira.
Bahkan, di akhir 'coaching-clinic' bukan hanya peserta 'coaching-clinic' yang berfoto bersama legenda-legenda timnas tersebut, namun juga para orangtua mereka. Sikap responsif dan bangga dari orangtua ini tentu saja sangat menyenangkan legenda timnas seperti Berthy Tutuarima, Nasir Salassa, dan Hasan Tuharea, juga R.Wuryanto yang terus membantu pelatihan tersebut.
"Kami juga tentunya sangat senang bila suatu saat nanti kembali kemari dan membuat acara 'coaching-clinic' lebih besar lagi," kata Nasir Salassa, yang menjadi 'jubir' legenda timnas.
Harapan Nasir Salassa dkk ini mungkin juga menjadi asa besar dari para siswa dan kalangan orangtua. Karena itulah, Nasir Salassa juga kerap menitipkan pesan kepada kalangan orangtua agar tidak salah pilih saat Pileg 9 April mendatang. (tb)