Jalannya Laga UEA U-19 Vs Indonesia U-19, 1-4: Serangan Balik Cepat Senjata Garuda Muda
Evan Dimas dkk secara impresif menang telak 4-1 atas tuan rumah, yang notabene merupakan juara Grup B kualifikasi Piala Asia AFC U-19.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tim nasional Indonesia U-19 tampil sangat impresif ketika melakoni uji coba melawan Uni Emirat Arab (UEA), Senin (14/4/2014), di Stadion FA Complex, Al Khawaneej.
Evan Dimas dan kawan-kawan secara mengejutkan menang telak 4-1 atas tuan rumah, yang notabene merupakan juara Grup B kualifikasi Piala Asia AFC U-19 beberapa waktu lalu.
Ini adalah kemenangan kedua Garuda Jaya dalam melakoni tur Timur Tengah. Sebelumnya, pasukan besutan Indra Sjafri ini sempat kalah 1-2 dari Oman U-19 pada Rabu (9/4/2014), sebelum membalasnya dengan skor serupa dalam uji coba kedua pada Jumat lalu.
Pertemuan dua tim yang berstatus juara grup di kualifikasi Piala Asia ini (Indonesia U-19 juara Grup G setelah menaklukkan Korea Selatan di laga terakhir) diprediksi bakal berlangsung ketat. Timnas Indonesia, yang sudah mendapat pengalaman dari dua laga melawan Oman ketika menghadapi tim Timur Tengah, bermain lebih bagus karena serangan dari kaki ke kaki berjalan dengan sempurna.
Hasilnya diperoleh empat menit menjelang babak pertama usai. Ilham Udin Armaiyn secara jeli memanfaatkan umpan terobosan yang dilepaskan Paolo Sitanggang.
Lolos dari jebakan offside, Ilham tak menyia-nyiakan kesempatan karena bola sontekan kaki kirinya tak mampu ditepis kiper UEA. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua baru berjalan satu menit, gawang Indonesia yang dikawal Awan Setho kebobolan. Kapten UEA, Abdullah Ghanem, menyambut umpan rekannya dari tendangan bebas di sektor kanan pertahanan Indonesia. Sundulannya dari depan gawang tak mampu dihalau. Skor imbang 1-1.
Indonesia meresponsnya dengan sangat baik. Serangan demi serangan yang dibangun pasukan Garuda Jaya kembali berbuah manis pada menit ke-66.
Kali ini kapten Evan Dimas Darmono yang membobol gawang tuan rumah setelah menerima umpan Maldini Pali. Dari depan mulut gawang, Evan Dimas lebih dulu mengecoh pemain belakang UEA sebelum melesakkan bola ke pojok kanan gawang.
Gol tersebut membuat para pemain UEA terhenyak sehingga mereka bermain lebih terbuka. Ini menjadi malapetaka karena justru Indonesia bisa menambah dua gol melalui serangan balik yang dibangun dengan rapi dan penuh kecepatan.
Pada menit ke-77, David Maulana, yang baru masuk menggantikan Ilham, mencetak gol. Ini adalah sentuhan pertama David, yang melesakkan bola dengan kaki kirinya memanfaatkan rebound hasil tendangan keras Evan Dimas.
Menjelang pertandingan usai, giliran Dimas Drajad yang mengoyak jala UEA untuk membuat skor berubah menjadi 4-1. Lagi-lagi serangan balik dari sayap kanan yang membuat gawang tuan rumah kebobolan.
Yebes Roni, yang masuk menggantikan Maldini Pali, berhasil melewati hadangan bek kiri UEA untuk menembus kotak penalti. Dalam keadaan bebas, pemain asal Alor tersebut melepaskan umpan datar ke mulut gawang yang langsung disambut Dimas, meski mendapat kawalan.
Setelah ini, Evan Dimas dkk kembali berjumpa lawan yang sama pada 16 April. Tiga hari berselang, mereka akan melawan klub lokal Al-Shahab, yang sekaligus menandai berakhirnya uji coba di Timur Tengah.