Secara Matematis, Liverpool Juara Premier League 2013/14
Secara matematis peluang Liverpool masih lebih baik ketimbang dua pesaing mereka, Chelsea dan Manchester City. Berikut ulasannya.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Liverpool memiliki peluang terbesar untuk menjuarai Premier League musim 2013/14. Secara matematis peluang Liverpool masih lebih baik ketimbang dua pesaing mereka, Chelsea dan Manchester City.
Hingga pekan ke-34 Liverpool masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 77 angka. The Reds mengungguli Chelsea yang berada di peringkat kedua dengan selisih dua angka. Sedangkan Manchester City yang berada di peringkat ketiga terpaut enam angka.
Secara matematis, ketiga tim sama-sama masih memiliki peluang untuk merebut gelar juara dari tangan Manchester United. Arsenal yang berada di peringkat keempat juga masih berpeluang menjadi juara, meski relatif lebih berat. Hingga pekan ke-34 The Gunners sudah mengumpulkan 67 angka, sepuluh angka di belakang Liverpool.
Dari empat tim teratas, Liverpool memiliki peluang terbesar untuk merebut gelar juara. Pertimbangannya, sisa jadwal yang harus dilakoni Steven Gerrard Cs lebih ringan dibandingkan tiga pesaingnya. Dua laga tersulit Liverpool terjadi pada pekan ke-35 dan ke-36 ketika menghadapi Norwich City dan Chelsea.
Norwich City dapat menjadi ganjalan bagi Liverpool karena mereka sedang berjuang menghindari degradasi. Hingga pekan ke-34 The Cannaries berada di peringkat ke-17, batas terakhir untuk bertahan di Premier League. Koleksi angka Norwich, 32, hanya terpaut tipis dari tiga tim terbawah. Fulham menguntit dengan selisih dua angka, Cardiff tiga angka, dan Sunderland enam angka.
Namun demikian, di atas kertas Liverpool bisa memetik tiga angka di Carrow Road. Dalam empat pertemuan terakhir kedua tim, Liverpool selalu keluar sebagai pemenang. Pada tiga laga terakhir, Liverpool bahkan mampu mencetak lima gol pada masing-masing laga.
Selain itu, Liverpool memiliki penyerang sekelas Luis Suarez. Bagi pemain asal Uruguay itu, gawang Norwich City merupakan gawang favoritnya. Pada tiga laga terakhir kontra Norwich City, Suarez dua kali mencetak hat-trick. Total golnya dalam kurun tiga pertandingan tersebut berjumlah tujuh.
Laga melawan Chelsea bisa menjadi laga penentu gelar juara liga, namun Liverpool berada dalam posisi yang unggul. Selain karena digelar di kandang, Anfield, Liverpool diuntungkan oleh situasi dilematis Chelsea.
Empat hari sebelum laga itu Chelsea harus melakoni leg pertama babak semifinal Liga Champions melawan Atletico Madrid. Selain itu, empat hari setelah melawan Liverpool, Chelsea kembali harus menghadapi Atletico Madrid pada leg kedua. Besar kemungkinan Chelsea akan membagi konsentrasi dan kekuatan tim di Liga Champions dan Premier League.
Pada pekan yang sama Chelsea akan menghadapi juru kunci klasemen sementara, Sunderland. Meski di atas kertas unggul kualitas tim, Chelsea tidak bisa memandang remeh Sunderland. Skuat asuhan Gustavo Poyet itu pasti akan berusaha keras memetik kemenangan demi keluar dari zona degradasi.
Sunderland mampu membuktikan perjuangan mereka ketika menghadapi Manchester City pada pertengahan pekan ini. Sempat tertinggal 0-1, Sunderland mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1 sebelum blunder Vito Mannone membuat skor menjadi imbang 2-2 hingga pertandingan berakhir.
Setelah melewati Liverpool, hadangan Chelsea belum usai. Skuat asuhan Jose Mourinho akan kembali menghadapi tim yang terancam degradasi, yaitu Norwich City. Partai penutup Chelsea pada musim ini pun tidak mudah, yaitu kontra Cardiff City yang berada di zona degradasi.
Situasi lebih baik dimiliki oleh Manchester City. Selain karena mengantungi satu pertandingan lebih banyak daripada Liverpool dan Chelsea, fokus Manchester City terpusat di Premier League.