Hobi Baru Bek Persib Bandung: Rileks Jika Mendengar Kicauan Burung Kenari
Sejak berkostum Persib Bandung, pemain belakang Abdul Rahman Sulaeman menekuni hobi baru untuk mengisi waktu luang di luar lapangan sepakbola.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sejak berkostum Persib Bandung, pemain belakang Abdul Rahman Sulaeman menekuni hobi baru untuk mengisi waktu luang di luar lapangan sepakbola.
Rahman memelihara tiga ekor burung kenari demi mengisi waktu senggangnya sebelum dan sesudah latihan bersama Pangeran Biru.
Hobi eks-penggawa Sriwijaya FC itu tertular dari iparnya yang tinggal di Medan, Sumatera Utara. Sang ipar merupakan penggemar berbagai jenis burung kicau. "Ipar saya punya banyak burung kicau di rumah. Dia sering ikut lomba burung kicau," kata pemain 25 tahun itu, belum lama ini.
Pelan-pelan pula, Rahman menimba ilmu dari iparnya itu. Pilihan memelihara burung kenari juga adalah saran sang ipar meskipun sebenarnya Rahman mengaku sebagai pencinta parkit. Burung kenari, imbuhnya, termasuk burung kicau yang mudah dipelihara.
Rahman telaten mengurusi piaraannya setiap setelah sholat subuh dan selesai latihan. Tiap pagi, ia menyiapkan beberapa helai sawi dan pakan burung untuk tiga ekor kenari itu. "Sekali seminggu, saya kasih telur puyuh dan apel agar stamina kenari-kenari itu bagus," ujarnya.
Sejauh ini, mantan bek Pelita Jaya itu puas dengan perkembangan peliharaannya. Tiga ekor kenari yang sebelumnya bisu alias belum berkicau, kini sudah bisa berkicau lantang. Rahman masih ingat betul tips dari iparnya agar kenari-kenari itu bisa bernyanyi.
"Satu kenari dengan kenari yang lain harus dijauhkan ketika sudah bisa berkicau. Enggak boleh berdekatan apalagi satu kandang karena kalau satu kenari sudah bersuara, kenari yang lain malu untuk berkicau," katanya.
Menurutnya, jika mengikuti harga pasar, burung-burung kenari miliknya pantas untuk dihargai Rp 1-1,5 juta per ekor. Padahal, awalnya Rahman cukup mengeluarkan uang Rp 1 juta untuk mendapatkan tiga ekor burung peliharaannya itu.
Bek kelahiran 14 Mei 1988 itu merasa lebih terhibur karena tiap hari bisa mendengar kicau-kicauan burung. Bahkan, ia mengatakan kicauan burung membantunya beristirahat. "Saya bisa tidur saat dengar kicau burung. Kadang-kadang, saya gantung sanggar (kenari) di dekat jendela," ujar Rahman.
Tak hanya itu, tiga ekor kenari itu menjadi teman bagi anak Rahman yang baru berusia delapan bulan. "Kalau saya dekatin anak saya ke kenari-kenari itu, anak saya kelihatannya senang. Tersenyum," kata pemain asal Makassar itu.
Rahman tak pernah membiarkan dua burung kenari orange black dan seekor kenari kuning sunkist terlantar itu ketika mengikuti Pangeran Biru bertanding ke luar kota. Tiga ekor burung itu, ia titipkan kepada teman sekaligus tetangganya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.