Para Pemain Persib Bandung Disoraki Kala Berbaju Timnas Indonesia: Merah Putih Tercoreng
Meski ada permusuhan antara The Jakmania dan Viking, kalau yang namanya mendukung Timnas, semuanya harus bersatu demi nama baik Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Timnas Indonesia atas Asean All Stars dalam laga charity di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (11/5/2014) malam, ternoda oleh sikap tak simpatik suporter Jakarta terhadap para penggawa Persib Bandung. Cibiran dan teriakan provokatif terdengar saat enam pemain Persib Bandung menguasai bola di laga tersebut.
Atas dasar apapun, sikap dari suporter Jakarta tak bisa dibenarkan. Meskipun ada permusuhan antar kedua suporter, The JakMania dan Viking Persib, tetap saja kalau yang namanya mendukung Timnas, semuanya harus bersatu demi nama baik Indonesia. Kemenangan Merah Putih 1-0 minggu malam kemarin, menjadi ternoda.
Para pemain Persib Bandung yang memperkuat Timnas malam itu, mendapat pengalaman tak menyenangkan. Ketika menguasai bola, para pemain Persib selalu disoraki suporter Jakarta. Bukan sekali dua kali saja sorakan diterima penggawa Persib, namun hal tersebut berulang selama 90 menit pertandingan.
Saat Supardi Nasir, I Made Wirawan, Hariono, Ferdinand Alfred Sinaga, Ahmad Jufriyanto atau Firman Utina mendapatkan bola, para suporter Jakarta langsung meneriakinya. Suporter tersebut sengaja tak beranjak dari tempat duduknya seusai menonton laga Persija lawan Ajax, satu jam sebelum kick-off Timnas.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menyayangkan aksi tak terpuji dari suporter Jakarta tersebut. "Ketika sudah bersatu dalam tim nasional mestinya hal-hal seperti itu dikesampingkan," kata pelatih yang akrab disapa Djanur ini kepada Tribun, Senin (12/5/2014).
Ia menuturkan, hal ini tidak bagus. Apalagi pertandingan tersebut ditayangkan langsung dan disaksikan oleh banyak orang. "Memang tidak bagus. Secara nasionalisme ini tidak bagus," tutur Djanur.
Menurutnya, siapapun pemainnya, ketika sudah membela timnas mereka harus didukung. Persaingan antara kedua tim harus dipinggirkan dan fokus untuk timnas.
"Siapapun yang ada di dalam timnas harus didukung. Ini yang semestinya dilakukan (mendukung), bukan malah sebaliknya," ucap mantan pemain Persib era perserikatan ini.
Dikatakannya, hal ini tentu mencoreng timnas Indonesia. Soal penampilan anak asuhnya di timnas, Djanur memberikan pujian. "Mereka bermain bagus," puji Djanur.
Di awal Hariono, Firman, Supardi dan Ahmad "Jupe" Jufriyanto menjadi starter. Kemudian di babak dua ada Made Wirawan serta Ferdinand Alfred Sinaga diturunkan Alfred Riedl.
"Hariono, Supardi main bagus. Terus Ferdinand juga walau 20 menit mainnya bagus," ucap mantan pelatih Pelita Jaya Karawang ini.