Steve Bruce Sebut Laga Arsenal Kontra Hull Bukan Laga Normal
Pelatih Arsenal Arsene Wenger tentu tidak perlu diingatkan bahwa timnya terakhir kali mengangkat trofi pada tahun 2005.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Sembilan tahun tanpa trofi jelas menjadi sejarah buruk bagi tim sebesar Arsenal FC. Gunners berpeluang mengakhiri catatan buruk itu ketika melawan Hull City di final Piala FA Sabtu (17/5/2014), di Stadion Wembley London.
Pelatih Arsenal Arsene Wenger tentu tidak perlu diingatkan bahwa timnya terakhir kali mengangkat trofi pada tahun 2005. Ketika itu Gunners menang atas Manchester United di final Piala FA.
Ketika itu Arsenal masih diperkuat bintangnya Robert Pires, Patrick Vieira, dan Dannis Bergkamp ketika menundukkan Setan Merah melalui adu penalti di Stadion Cardiff. Kini bintang Arsenal di antaranya Aaron Ramsey, Jack Wilshere, dan Olivier Giroud punya tanggung jawab besar untuk mengembalikan kejayaan Arsenal.
Jika menang, itu adalah Piala FA kelima yang berhasil diperoleh Wenger. Namun pelatih asal Prancis itu mengatakan final Piala FA bukan hanya persoalan kalah menang.
"Tidak persoalan siapa pun yang akan menjadi pemenang. Arsenal, dan ini selalu penting bagi tim, harus bisa menerima segala konsekwensi dari permainan kami," kata Wenger.
"Hal yang paling penting adalah bagaimana bagaimana cara kami bermain, dan bagaimana kami memberikan yang terbaik dengan seluruh energi yang kami punyai. Setelah itu apa pun hasil akhirnya kami harus menerimanya," imbuh Wenger.
Sementara itu bagi Hull ini adalah penampilan perdana mereka di partai final Piala FA. Pelatih Tiger, sebutan Hull, Steve Bruce pernah memenangi trofi ini sebanyak tiga kali saat masih bermain di Manchester United.
"Kami mencoba menganggap final ini sebagai laga normal, tapi itu ternyata tidak mudah. Anda bisa melihat bagaimana persiapan anak-anak dalam sepekan terakhir. Ini jelas bukan pekan yang normal. Kami ingin menjadi juara," kata Bruce.
Baca di Koran Super Ball, Sabtu (17/5/2014)