Memalukan, Kiper Persida Sidoarjo Pukul dan Tendang Wasit
Sang kiper juga melampiaskan amarah dengan menendang dan memukul wasit.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Laga Persida Sidoarjo lawan Martapura FC dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama yang berakhir 0-0 ternoda dengan protes keras kubu tuan rumah terhadap Wasit Saharudin yang dinilai kepemimpinanya tidak fair di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (28/5/2014) malam.
Saharudin menjadi sasaran amarah. Begitu mengakhiri pertandingan, pemain-pemain Persida langsung mendekati wasit dan memprotes karena menganggap laga masih menyisakan beberapa menit, tapi Wasit Saharudin sudah meniup peluit bubaran.
Pelatih Persida Fredy Mulli juga terpancing. Dia ikut masuk lapangan dan melayangkan protes keras kepada wasit. Suasana tambah panas. Wasit pun dikejar-kejar oleh kubu Persida. Tidak hanya itu, kiper Persida Nasirin terpancing amarah.
Dia berusaha mengejar wasit. Sang kiper juga melampiaskan amarah dengan menendang dan memukul wasit. Beruntung kejadian ini tidak lama karena Panitia Pelaksana (Panpel) dan puluhan polisi masuk lapangan dan mengamankan Wasit Saharudin. Kericuhan pun berhenti.
Fredy Mulli menilai, kepemimpinan wasit sudah tidak betul karena pertandingan masih menyisakan satu menit. "Ini kompetisi profesional, mengapa wasit tidak fair dan bagus. Kedua tim main bagus, tapi wasit mimpinnya tidak bagus. Masih waktu normal, kemudian banyak pemain yang cedera kedua tim. Seharusnya masih ada empat menit, kedua timnya dirugikan," nilainya dengan nada tinggi usai laga.
Fredy mengaku sedih karena sepak bola Indonesia masih terus berurusan dengan wasit. "Saya tak protes karena masalah sangat banyak kalau bicara wasit kita," akunya.
Pelatih Martapura FC Frans Sinatra mengaku bersyukur timnya mampu meraih poin di Sidoarjo. "Target kita dapat poin, patut disyukuri. Kedua tim juga main bagus," cetusnya.(fathkul alamy/surya)