Tiap Latihan, Berat Badan Pemain Timnas Inggris Turun 2 Kilogram
Penjaga gawang tim nasional Inggris Ben Foster, menyebutkan bahwa rekan-rekan setimnya dihadapkan dengan sesi latihan yang berat
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang tim nasional Inggris Ben Foster, menyebutkan bahwa rekan-rekan setimnya dihadapkan dengan sesi latihan yang berat jelang dimulainya ajang Piala Dunia 2014. Demi mencapai kondisi terbaik pada Piala Dunia 2014, pemain Inggris diberi menu latihan yang tergolong "brutal".
Ben Foster membeberkan bahwa sejumlah pemain kehilangan dua kilogram dari berat badan mereka pada setiap sesi latihan, akibat upaya menyesuaikan pengalaman bermain di kondisi cuaca panas dan lembab, sebagaimana yang akan mereka hadapi kala melakoni laga perdana melawan Italia di Manaus, Brasil, pada 14 Juni mendatang.
Pekan ini para pemain Inggis berada di Miami, Amerika Serikat, yang lembab dan panas. Namun upaya merekayasa kondisi cuaca panas dengan memaksa pemain menggunakan lebih banyak baju untuk meningkatkan produksi keringat, juga dilakukan saat berlatih di Portugal dan St George's Park, Inggris.
"Saat kami di Portugal kami mengenakan pakaian dalam, kaos, jaket dan jas hujan di atasnya," ujar Foster sebagaimana dilansir Skysports, Rabu (4/6). "Saat suhu berada 22 derajat celsius, para pemain kehilangan dua kilogram menjadi keringat di setiap sesi latihan. Kami berusaha meniru kondisi panas dan kelembaban (seperti di Brasil)," imbuhnya.
Foster yang merupakan penjaga gawang West Bromwich Albion itu juga mengungkapkan, para pemain rutin menjalani sesi latihan dengan mengayuh sepeda statis di dalam sauna demi meningkatkan kebugaran.
"Bahkan di St George's Park pekan lalu kami berlatih di pagi hari, makan siang, tidur satu jam dan melakukan sesi mengayuh sepeda statis di dalam ruangan berudara panas demi melakukan persiapan," katanya.
"Kami melakukan satu sesi selama tiga puluh menit di dalamnya, itu brutal, betul-betul menuntut kerja keras. Akan tetapi tidak seorang pemain pun yang mengeluh atau menggerutu, kami hanya menjalani itu semua."