TRIBUNNEWS.COM - Timnas Italia tak akan meremehkan Inggris pada pertandingan pembuka mereka di grup D Piala Dunia 2014. Tim Inggris saat ini dinilai sudah jauh berbeda dibandingkan tim Inggris yang dikalahkan Italia pada babak perempat final Piala Eropa 2012.

Skuat Inggris saat ini banyak dihiasi pemain muda. Sebut saja Ross Barkley (20) dan Raheem Sterling (19) yang dibawa pelatih Roy Hodgson ke Brasil. Hal ini pun diamini oleh pemain Italia, Claudio Marchisio. Gelandang Juventus itu mengatakan bertemu Inggris selalu menjadi pertandingan yang sulit.

"Saya rasa kami akan bertemu tim Inggris yang berbeda dibanding Piala Eropa 2012. Selalu berat saat bertanding melawan mereka. Mereka telah mengubah banyak pemain, kami telah berubah juga," ucapnya.

Sementara itu, asisten pelatih timnas Inggris Gary Neville mengungkapkan taktik yang akan dipakai Inggris di Piala Dunia. Satu diantaranya adalah penguasaan bola selama pertandingan. Taktik tersebut memang tak menyebutkan apakah akan digunakan melawan Italia atau tidak, namun lini tengah Inggris akan memegang peran sentral dalam perebutan bola.

Saat menguasai bola, tim setidaknya harus melakukan tiga operan sebelum memberikan ke barisan penyerang. Hodgson juga menginstruksikan pemainnya untuk terus mengejar bola saat kehilangan bola, dan mundur ke belakang dengan cepat saat lawan melakukan serangan balik.

Pemain Inggris juga dilarang melakukan penetrasi terlalu cepat ke pertahanan Italia. Dimana gaya penetrasi cepat banyak ditemukan dalam permainan klub-klub asal Inggris. Hodgson juga akan menempatkan gelandang yang mengawasi betul trio lini tengah Italia, yakni Pirlo, Veratti, dan De Rossi.

"Counter attack akan menjadi perintah untuk kembali berkumpul (di daerah pertahanan) dengan cepat. Karena hampir setiap tim akan berusaha menghancurkan (permainan) penguasaan bola dengan ini," tutur Neville.