Safet Susic: Lionel Messi Memang Sulit Dihadapi Pemain Bosnia
Pelatih Bosnia-Herzegovina Safet Susic mengungkapkan pekerjaan mustahil yang dilakukan anak asuhnya kala melawan Argentina, (15/6)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bosnia-Herzegovina, Safet Susic, mengungkapkan pekerjaan mustahil yang dilakukan anak asuhnya kala melawan Argentina, (15/6). Hal yang dimaksud adalah upaya pengawalan man-marking terhadap Lionel Messi.
Pada laga tersebut, Susic setia dengan sistem 4-5-1 dengan harapan mematikan pergerakan Messi cs. Taktik itu berjalan cukup mulus meski hadirya gol bunuh diri Sead Kolasinac. Akan tetapi, perubahan strategi dari Argentina merusak ritme Bosnia.
Sejak pelatih Argentina, Alejandro Sabella mengubah strategi dari 5-3-2 menjadi 4-3-3, pergerakan Messi menjadi lebih leluasa. Dia pun akhirnya menceta gol kedua Argentina.
"Sulit menghadapi Messi atau pemain seperti dia. Awalnya saya pikir mengawal man-marking dia, tapi tidak mungkin bagi siapa pun untuk melakukan itu. Saya tidak ingin memaksa pemain harus mendapat kartu kuning atau dua kali," ungkap Susic.
"Saya memberinya kebebasan tapi menginstruksikan pemain untuk menekan bola dan mencoba tidak melanggar dia karena jika sedang tidak menggiring bola, dia berusaha untuk membantu rekan-rekannya. Kami semua tahu saat-saat ketika dia telah mencetak tiga atau empat gol dalam sebuah pertandingan," sambungnya.
Meski kalah, Susic pun tak patah arang. Dia masih menganggap peluang Bosnia melangkah lebih jauh tetap terbuka lebar.
"Kami masih punya dua pertandingan. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa pertandingan ini bukan kunci. Kami bisa menerima kekalahan tapi tidak dengan margin besar. Pertandingan berikutnya adalah melawan Iran dan Nigeria. Mungkin kami butuh 6 poin dari laga tersebut. Namun jika Argentina memenangi tiga laga di grup, mungkin 4 poin sudah cukup buat kami," urainya.