TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Arema, Suharno memprediksikan laga antara Kamerun melawan Kroasia pada babak penyisihan Grup A, Piala Dunia pada 19 Juni 2014 pukul 05.00 akan berakhir pada skor imbang.

"Kedua tim ini sama-sama mengalami kekalahan di laga sebelumnya. Mereka pasti ingin mendapatkan kemenangan di laga kedua. Tetapi saya melihat keduanya memiliki kekuatan yang tidak jauh beda. Jadi hasil yang diperolehpun sepertinya adalah draw," kata Suharno kepada Harian Super Ball, Selasa (17/6/2014).

Skor imbang yang diperkirakan Suharno bisa 1-1 atau 2-2. Namun ada kemungkinan bisa saja salah satu tim bisa menang asalkan tampil lebih baik.

"Tidak mudah memang untuk memprediksi hasil pertandingan tim yang sama-sama gagal di laga sebelumnya. Tetapi justru ini menjadi menarik, karena keduanya sama-sama berambisi memperoleh poin penuh," ucap Suharno.

Pada laga sebelumnya Kroasia dikalahkan tuan rumah Brasil dengan skor 1-3. Sedangkan Kamerun dikalahkan Meksiko dengan skor 0-1.

"Sebenarnya Kroasia dan Kamerun memiliki kelebihan, yaitu sama-sama memiliki potensi menjadi kuda hitam," ujar Suharno.

Menurut Suharno, meski kalah, tetapi Kroasia tetap menunjukan daya juang yang luar biasa. Selama laga melawan Brasil, Eduardo Da Silva dan kawan-kawan memberikan perlawanan dengan terus menekan hingga mendapat satu gol.

"Daya juang pemain-pemain Kroasia bisa menjadi modal yang bisa diandalkan. Mereka juga punya kecepatan yang tidak bisa diremehkan. Kalau kemarin sulit mengalahkan Brasil, karena tekanan mental menghadapi tuan rumah. Kali ini akan lepas karena melawan Kamerun," tutur Suharno.

Sedangkan skuad Kamerun, juga tidak bisa diremehkan. Itu dibuktikan dengan sulitnya Meksiko mencetak gol.

"Samuel Eto'o bisa menjadi inspirator pemain lain. Pengalamannya di sejumlah klub dunia akan menjadi motivator tim untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Jadi saya menilai, kekuatan kedua tim ini seimbang. Skor yang dihasilkan di laga ini pun hanya draw," papar Suharno.