Ramadhan di Piala Dunia 2014: Antara Kewajiban Agama dan Bela Negara
Di Timnas Pantai Gading yang beragama Islam ada Toure bersaudara, Yaya dan Kolo Toure, Gervinho serta Cheick Tiote.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa pemain bintang di Piala Dunia 2014 harus "berkompromi" dengan kewajiban agama dan negara akhir bulan ini.
Akhir bulan ini akan memasuki Bulan Ramadan, di mana umat muslim di seluruh dunia harus menjalankan ibadah buasa. Dan, untuk kali pertama sejak tahun 1986, Piala Dunia digelar bertepatan dengan bulan suci bagi umat muslim tersebut
Umat muslim berpuasa, tidak boleh makan dan minum, sejak dini hari hingga petang selama Ramadan. Ini tentu saja bisa memengaruhi pesepak bola muslim yang tampil di Piala Dunia 2014. Apalagi, di Brasil saat ini sedang musim panas dan suhunya sangat menyengat.
Ramadan dimulai 28 Juni mendatang--di hari pertama putaran kedua Piala Dunia 2014--hingga 27 Juli 2014.
Salah satu yang menghadapi persoalan ini adalah skuad Bosnia. Sebagaimana dilansir Dailymail, kesebelasan dari negara pecahan Yugoslavia ini mayoritas pemainnya adalah muslim, termasuk striker Manchester City Edin Dzeko.
Sementara di Timnas Pantai Gading ada Toure bersaudara, Yaya dan Kolo Toure, Gervinho serta Cheick Tiote.
"Saya sudah mengalami Ramadan selama tiga tahun karier saya di sepak bola. Sangat penting buat Anda makan dengan baik. Anda harus makan makanan yang tepat karena berat Anda bisa bertambau atau malah berat badan Anda turun," kata Kolo.
Baca di Koran Super Ball, Sabtu (21/6/2014)